Pages

Subscribe:

22 Juli 2010

Angin Sepoi-sepoi

Suatu hari angin topan berbincang dengan angin sepoi-sepoi.

Angin topan berkata, "Akulah yang paling hebat karena tiupanku paling kencang."

Angin sepoi berkata, "Belum tentu yang tiupannya kencang jadi paling hebat."

"Kalau begitu kita buktikan", kata angin topan, "Kau lihat tupai di pohon itu? Siapa yang dapat menjatuhkannya dialah yang paling hebat."

"OK, kalau begitu", kata angin sepoi, "kau dulu yang mulai."

Angin topan bertiup sangat kencang sekali, pohon itu pun hampir roboh. Si tupai pun mencengkeram pohon erat-erat kemudian masuk berlindung ke lubangnya di pohon.

Setelah 5 menit, topan pun kelelahan, kemudian angin sepi berkata, "sekarang giliranku."

Angin sepoi berhembus pelan menyejukkan. Cuaca cerah, angin berhembus sepoi-sepoi, tupai pun keluar dari sarangnya untuk menikmati hari itu, karena angin berhembus sepoi-sepoi maka tupai menjadi mengantuk dan tertidur. Waktu itu angin sepoi langsung menghembus keras.

Jatuhlah tupai itu. Angin sepoi-sepoi pemenangnya.

2 komentar:

  1. ...tetesan air yg tanpa henti bisa membuat batupun berlubang,kekerasan hatipun bisa luluh dengan sikap penuh kelembutan.....

    Hindari rudapaksa dan kekerasan kalau anda ingin berhasil.....:]

    BalasHapus
  2. Tutur kata yg santun disertai sikap yang sopan adalah awal menembus kebuntuan menghadapi batu cadas yang terjal bagi seseorang dalam menghadapi prinsip penguasa yang otoriter.

    Mari kita berbagi kasih bagi kebenaran.

    BalasHapus