tag:blogger.com,1999:blog-46576262135255202182024-03-13T16:29:00.785+07:00Yang-kungEyangnya Rui, Pio, Rei, dan PiliYang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.comBlogger222125tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-36680983104444779002013-06-10T23:51:00.000+07:002013-06-10T23:51:01.130+07:00ALLAH BAPA MEGETAHUI RELUNG HATIKU .Seorang kakek sebatang kara yang tidak berkeluarga dan tidak mempunyai saudara kandung .Sehari-hari bekerja sebagai petani .Ia buta huruf ,tidak bisa membaca dan menulis .Ia hanya bisa bekerja ,berkata dan berbuat baik .Ia seorang Katolik yang sangat sederhana .Setiap Minggu ia datang ke gereja ,sesudah pulang ia mengobrol dengan gaya bahasa sederhananya dengan seorang pastor dari Belanda .Perjumpaan dengan iman itu sebagai pengalaman rohani yang menguatkannya . Ia belajar doa dengan pastor itu .Dulu dia belajar dengan susah payah ,karena hanya mengandalkan pendengaran dan menirukan saja .Pertama kali dia hanya bisa menghafal tanda salib ,Dalam nama Bapa ,dan Putra dan Roh Kudus .Amin .Minggu berikutnya ia belajar doa Bapa Kami ,ia pun kesusahan dalam menghafal .Setelah 6 bulan berlalu ,ia menemui lagi pastor untuk mengatakan bahwa kalau ia sudah hafal ,pastor itu menawari lagi sebuah doa yang lainnya .Tapi kakek itu bilang sudah cukup pastor ,saya kesusahan menghafal ,tapi doa ini akan aku jadikan doa bagi hari-hariku . Hari demi hari ,bulan demi bulan ,tahun demi tahun kakek itu hanya bisa berdoa Bapa Kami saja .Tetapi ia melakukannya dengan kesungguhan hati .Setiap mau melakukan aktivitasnya ,ia berdoa Bapa Kami .Sampai ia meninggal dunia pun dirinya hanya bisa mengucapkan Tanda Salib dan doa Bapa Kami .Amin . SEMOGA AKU PUN MENDAPATKAN PERISTIWA HIDUP YANG PENUH CINTA DARI-MU >Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-85434304101127750722012-06-19T21:48:00.001+07:002012-06-19T21:48:26.686+07:00Remang-remang: Telah Terbit: (True Story) Aku Buta, Tapi Melihat ...<a href="http://remang-remang.blogspot.com/2012/06/telah-terbit-true-story-aku-buta-tapi.html?spref=bl">Remang-remang: Telah Terbit: (True Story) Aku Buta, Tapi Melihat ...</a>: "Sebaiknya Ibu menyekolahkan anak Ibu di SLBA, karena mata anak Ibu lambat laun akan menjadi buta." Bagaikan sambaran petir di siang bo...Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-57060021228607958842012-04-29T15:47:00.000+07:002012-05-02T11:00:23.409+07:00Buta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrk-ntxTt35yPx_oFIlbuDfCBss2wCFcOdVpkWh7C2LV0s4ddFpaQvdLaEI6yLl_PLDFr5nwW7aqWE66tj7OI6wPO5Jw45WOz9SBBlDgg5QAgRudA8JXOthN_17ap9hgBd5aulGltDc64/s1600/cow.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrk-ntxTt35yPx_oFIlbuDfCBss2wCFcOdVpkWh7C2LV0s4ddFpaQvdLaEI6yLl_PLDFr5nwW7aqWE66tj7OI6wPO5Jw45WOz9SBBlDgg5QAgRudA8JXOthN_17ap9hgBd5aulGltDc64/s200/cow.jpeg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada sebuah cerita orang yang selalu berbuat
kebajikan, mereka turun temurun selalu melakukan kebajikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
suatu
hari sapi hitam di rumah mereka tiba-tiba melahirkan anak sapi yang
berwarna putih, dia sangat heran, lalu bertanya kepada seorang bijak,
dan dikatakan kepadanya bahwa semua ini adalah keberuntungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi tidak sampai setahun kemudian, mata orang itu tiba-tiba menjadi
buta. Pada saat ini, lembu hitam mereka kembali melahirkan anak lembu
berwarna putih, dia lalu menyuruh anaknya pergi bertanya lagi kepada
orang bijak kenapa bisa begitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anaknya lalu berkata, "kenapa harus bertanya lagi, toh tahun lalu
bertanya ternyata bapak malah menjadi buta, ngak usah bertanya lagi lah". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi
bapaknya berkata, “Perkataan orang bijak pasti ada artinya, kita tidak
tahu akibatnya, harus bertanya sekali lagi.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya anaknya pergi
bertanya kepada orang bijak itu, dan beliau tetap berkata:
“keberuntungan”. </div>
<div style="text-align: justify;">
Orang bijak itu juga menganjurkan anak tersebut pergi
bersembahyang kepada Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak
ini menyampaikan pesan orang bijak itu
kepada ayahnya, danAyahnya berkata, “Lakukan seperti yang dikatakan
orang bijak itu .” Setahun kemudian, anak ini matanya menjadi buta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berapa lama kemudian kerajaan tempat mereka tinggal diserang musuh, tidak ada yang boleh keluar
masuk dari pintu gerbang, oleh sebab itu pasokan bahan makanan
terputus, terjadi bencana kelaparan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seluruh lelaki dari kerajaan itu
diwajibkan masuk militer, karena tidak berpengalaman dan jumlah musuh
lebih banyak, lebih dari setengah dari mereka yang maju perang, tewas di
pertempuran. Sedangkan lelaki buta beserta anaknya karena mereka berdua
buta tidak diwajibkan masuk militer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah perang selesai, mata ayah dan anak tersebut setelah diobati ternyata bisa melihat lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun di mata masyarakat mereka berdua ayah dan anak sama-sama
menjadi buta adalah sebuah kejadian yang tragis, tetapi karena kebutaan,
mereka dapat terhindar dari terbunuh akibat peperangan, orang yang
selalu berbuat kebajikan akhirnya mendapat balasan yang baik. </div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-27975534149493551792012-04-26T15:28:00.000+07:002012-05-02T11:00:23.133+07:00Kaki Gajah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsBNgln2SYU1Ypw-BmueXk0PEYvzUoOetljDQBJqJs82QWEXCVF9sG5HQ20g4LNkHQG5CZClQvchQ1th83EBbs_j9UBALjcvnmP97F_IpjKsXQ_7Qr4kMF7G5tMlrnLQyZF5nhOGdM47Y/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsBNgln2SYU1Ypw-BmueXk0PEYvzUoOetljDQBJqJs82QWEXCVF9sG5HQ20g4LNkHQG5CZClQvchQ1th83EBbs_j9UBALjcvnmP97F_IpjKsXQ_7Qr4kMF7G5tMlrnLQyZF5nhOGdM47Y/s1600/cow.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 2 orang Si Andi dan Si Budi
menderita penyakit yang sama yaitu salah satu kaki mereka menderita
penyakit kaki gajah, Walaupun tidak terasa sakit, tetapi membuat gerakan
mereka terganggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Pada suatu hari karena ada urusan si Andi pergi ke luar kota dan dia
tersesat di tengah jalan, disekeliling daerah itu tidak ada tempat
tinggal penduduk, hanya terdiri dari hutan, apa boleh buat hari sudah
malam dia terpaksa menginap di hutan ini, dia melihat ada sebuah pohon
yang besar dan berpikir pohon ini dapat melindunginya jika hujan, maka
dia tidur dibawah pohon besar ini.</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Ketika dia tertidur dia merasa ada beberapa orang yang berjalan
kearahnya memperhatikannya dan berkata, “Orang ini hanya sebelah kakinya
yang memakai sepatu, sehingga gerakannya tidak bebas, coba kita bantu
dia untuk melepaskan sepatu tersebut.” Si Andi merasa ada orang yang
menarik sebelah kakinya yang berpenyakit kaki gajah dengan sekuat
tenaga. </div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Keesokan harinya ketika dia bangun dan melihat, kakinya yang
berpenyakit kaki gajah telah sembuh. Pada saat ini dia mengerti semalam
ketika dia tertidur ada Tuhan yang sedang menolongnya sehingga penyakit
kaki gajahnya sembuh. Dengan gembira si Andi pulang ke rumahnya.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, si Budi yang menderita penyakit yang sama dengan si Andi
mendengar penyakit si Andi telah sembuh, lalu dia datang ke rumah si Andi
bertanya, lalu si Andi menceritakan kejadian yang menimpanya. </div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Si Budi setelah
mendengar cerita dari Si Andi lalu datang kehutan tersebut dan bermalam
dibawah pohon besar yang sama. Dia berharap supaya dapat sama dengan si Andi
penyakitnya bisa sembuh.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Pada malam hari ketika tidur, si Budi mendengar ada sekelompok orang yang
lewat dan berhenti didepannya sambil berkata, “Kenapa hari ini kita
bertemu lagi dengan seseorang yang hanya sebelah kakinya memakai sepatu,
bukankah semalam kita telah membantunya melepaskan sepatunya? Mari kita
pakaikan lagi sepatu ini, supaya kakinya bisa seimbang tidak sebelah
kaki ringan dan sebelah kakinya berat lagi. “ </div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Si Budi didalam tidurnya
merasa ada orang yang memakaikan sepatu di sebelah kakinya yang tidak
sakit tersebut. </div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Keesokan harinya si Budi bangun dan melihat, celaka kakinya yang tidak
sakit sekarang menjadi bengkak, akhirnya dengan kedua kakinya menjadi
kaki yang berpenyakit kaki gajah sambil dengan sedih menundukkan
kepalanya dia pulang kerumahnya. </div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
____________________________</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Niat pikiran yang berbeda, yang seorang meminta sedangkan
yang seorang yang tidak meminta dapat menyebabkan hasil yang sangat
berbeda.</div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-15519215028772872942012-04-23T15:19:00.000+07:002012-05-02T11:00:22.757+07:00Ide Raja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPAaqiBP5LTUTNPfgl_XR0ifmbIdqlCHo9LbQLky4sDMaHLcFtsSHnV2sgv6FCtoNJiLcNFezY4qun_cyB5zmVqZOx6tOZRH4i1ZGQrv54DnBP3tPjJMseuY4nD-ln-TxUTYdnJ6mkex4/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPAaqiBP5LTUTNPfgl_XR0ifmbIdqlCHo9LbQLky4sDMaHLcFtsSHnV2sgv6FCtoNJiLcNFezY4qun_cyB5zmVqZOx6tOZRH4i1ZGQrv54DnBP3tPjJMseuY4nD-ln-TxUTYdnJ6mkex4/s1600/cow.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu hari, ketika raja sedang
rapat dengan para menteri, dia berkata kepada para menteri, “Negera kita
dikelilingi oleh beberapa negara yang kuat, setiap tahun kita harus
merubah taktik dan memperkuat militer kita, sekarang saya mempunyai
sebuah rencana yang luar biasa, yang dapat menyelesaikan masalah ini.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang menteri bertanya,”Apa rencana paduka?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Raja berkata, “Saya akan mendirikan sebuah tembok raksasa yang
mengelilingi seluruh perbatasan negara kita, sehingga negara yang lain
terpisah dengan negara kita. Maka tidak ada satu negarapun yang bisa
menyerang negara kita lagi. Coba kalian pikirkan bukankah ini sebuah ide
yang cemerlang dan tak ternilai harganya?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri itu berkata, “Paduka, ini adalah sebuah proyek besar, apakah rakyat bisa menanggung akibatnya?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Raja berkata, “Saya tahu, jika membangun tembok itu banyak rakyat
yang akan menderita, tetapi untuk jangka panjang hal ini dapat
mengurangi peperangan yang dapat menimbulkan petaka dan penderitaan
rakyat yang lebih besar. Bukankah hal ini menguntungkan?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri itu setelah terdiam beberapa saat, dengan serius dan jujur berkata
kepada raja, ”Kemarin pagi, ketika terjadi badai salju dan ketika
saya akan pergi ke istana, saya melihat di jalanan ada seorang yang
berpakaian compang camping dan robek sana-sini terbaring ditengah jalan,
kelihatannya dia sudah akan membeku karena kedinginan, tetapi matanya
memandang ke langit melagukan pujian kepada Tuhan. Saya sangat heran,
lalu bertanya kepada orang tersebut kenapa dia berbuat demikian?, orang
itu menjawab, “Tuhan mengkaruniakan badai salju ini sangat menakjubkan,
dapat diduga panen gandum tahun depan pasti akan sangat sempurna,
orang-orang dapat mengisi perutnya dengan kenyang. Tetapi, bagi saya
tahun depan itu terlalu jauh, sekarang saya sudah hampir mati
kedinginan!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Paduka, hamba beranggapan hal ini seperti yang paduka katakan
mendirikan tembok raksasa, kehidupan rakyat sekarang sudah cukup
menderita, siapa lagi yang bisa memikirkan kemakmuran masa depan? Apakah
mereka bisa menunggu sampai tembok raksasa ini selesai dibangun dan
siapakah yang bisa menikmati kemakmuran itu?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Raja terdiam setelah mendengar perkataan menteri itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
_____________________________</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu ketika kita memikirkan sebuah rencana, harus dipikirkan
secara matang, memikirkan keadaan sekarang dan keadaan masa depan, jika
tidak rencana yang betapa baikpun mungkin saja hanya sebuah impian saja.
</div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-71586372237264526682012-04-20T15:12:00.000+07:002012-04-20T15:12:00.107+07:00Teman Setia Pohon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsaZSdnvTj7ZgMUnzdYMdYvf9LGEdVrVdi7CiZizXv3mdxmy3v7Q72dXEKoitH3Rqc_2SqvFAg0fju-wKM9fXTNzMahzWYeyT-lbAAHgp47uaEPwrStH0BLd1Xu6outcT4gW4WFmb6Adw/s1600/cow.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsaZSdnvTj7ZgMUnzdYMdYvf9LGEdVrVdi7CiZizXv3mdxmy3v7Q72dXEKoitH3Rqc_2SqvFAg0fju-wKM9fXTNzMahzWYeyT-lbAAHgp47uaEPwrStH0BLd1Xu6outcT4gW4WFmb6Adw/s1600/cow.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada musim semi, sebatang pohon buah daunnya hijau lebat. Pada musim
gugur pohon buah ini berbuah, buah terlihat kuning keemasan sangat
menggiurkan. Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara
keras berteriak memuji pohon tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buah-buah pohon ini.”
Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak,
“Teman, tinggallah ditempat saya!.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap pohon
ini sambil bernyanyi, “Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat wangi,
sangat bagus.” Pohon berkata kepada burung kenari ini, “Jika engkau
ingin memakan buah, silahkan ambil saja!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk disana
sini di badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan, sambil
menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk, burung pelatuk
berkata, “Saya melihat di dalam tubuh anda ada seekor ulat, saya ingin
mematuknya keluar, jika tidak, maka anda akan sakit. “</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Si pohon dengan marah berkata, “Omong kosong, engkau mematuk saya,
sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!”, burung pelatuk
akhirnya terbang pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah
kuning kemudian gugur. Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah
lagi. Burung jalak terbang meninggalkannya, burung kenari juga tidak
datang bernyanyi lagi. Pada saat ini burung pelatuk terbang lagi kesini,
walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan dia tidak peduli, mematuk
terus sampai seluruh ulat ditubuh pohon terpatuk habis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau
mulai terlihat, kemudian berbuah lagi. Pada saat ini, pohon dengan
perasaan terharu berkata, “Yang bernyanyi dan memuji anda belum tentu
adalah seorang teman, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan Anda,
juga bisa membantu Anda, inilah teman sejati.”</div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-55481495928054729622012-04-17T15:01:00.000+07:002012-04-17T15:01:00.045+07:00Kelabang Tamak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uM_yc-agOh-32Bl9A1wZlLFi6Ft9Wttv265kVy_DPtRj89vTTW2lNF-OWTliIlFXTTy9jxmQyj_ZF55E8RvtBQAhh67JbcJRGGmwB1sBw3nRfFQHjB9ZjWmeO_VjviLNYaBcGRRbNLM/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uM_yc-agOh-32Bl9A1wZlLFi6Ft9Wttv265kVy_DPtRj89vTTW2lNF-OWTliIlFXTTy9jxmQyj_ZF55E8RvtBQAhh67JbcJRGGmwB1sBw3nRfFQHjB9ZjWmeO_VjviLNYaBcGRRbNLM/s200/cow.jpeg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya dahulu lipan kakinya hanya empat, dapat berlari dan melompat
dengan cepat, setiap hari menangkap serangga sebagai makanannya,
walaupun agak susah, tetapi cukup mengenyangkan perutnya.</div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi ketika dia melihat para serangga kebanyakan mempunyai 6 buah
kaki, sedangkan dirinya sendiri hanya mempunyai 4 buah kaki, dia sangat
tidak puas. Oleh sebab itu dia berdoa memohon kepada Tuhan, “Tuhan,
tolong kasih saya lebih banyak kaki lagi, dengan demikian saya bisa
berlari lebih cepat daripada para serangga, bisa melompat lebih jauh,
sehingga bisa hidup lebih nyaman lagi.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan menambahkan 4 buah kaki lagi untuknya, sekarang dia sudah
memiliki 8 buah kaki, setelah memiliki 8 buah kaki dia dapat berlari
dengan sangat cepat, melompat lebih jauh, sehingga dia dapat menangkap
lebih banyak serangga lagi .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam hatinya lipan berpikir, “Dengan 8 buah kaki saja sudah dapat
menambah banyak manfaat kepada saya, jika saya bisa lebih banyak kaki
lagi, maka saya akan……”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu, siang dan malam dia mulai berdoa lagi memohon kepada
Tuhan. Tuhan lalu berkata kepadanya, “8 buah kaki sudah sangat bagus,
laba-laba juga mempunyai 8 buah kaki, saya rasa engkau jangan menambah
kaki lagi!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lipan berkata, “Laba-laba mempunyai 8 buah kaki, tetapi dia bisa
membuat sarang, sehingga mendapatkan banyak serangga. Saya walaupun
mempunyai 8 buah kaki, tetapi tidak bisa membuat sarang, oleh sebab itu
serangga yang dapat saya tangkap jauh lebih sedikit daripada laba-laba,
ini tidak adil, saya menginginkan lebih banyak kaki, lebih banyak lebih
bagus!”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya Tuhan menambah lipan 17 buah kaki lagi, asalnya dia sudah
mempunyai 4 buah kaki, jadi sekarang dia memiliki 21 buah kaki. Begitu
banyak kaki, saling menghalangi, menjadi beban berat bagi lipan,
sehingga dia tidak bisa berlari dan melompat dengan cepat lagi seperti
ketika dia mempunyai 4 buah kaki, dia mulai menyesal, oleh sebab itu dia
siang malam berdoa memohon Tuhan hanya memberi dia 4 buah atau 8 buah
kaki saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laba-laba setelah mendengar lipan dengan susah payah berdoa memohon
kepada Tuhan berkata, “Siapa suruh engkau demikian tamak, sekarang,
engkau menjadi seperti ini, Tuhan juga tidak dapat menolongmu lagi!”</div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-54174289733507916152012-04-14T14:57:00.000+07:002012-04-14T14:57:00.955+07:00Payung Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIAhSWLRmEei2ZABKgpuB090crC67IvRz4JU94oS0qLjLHPmp1Oj1D2kf6bOxW4bCv8kM-UxUgF-Q2qupMP1viyvQqoy_HWUrG_3Ih_6tmcZRylOdoatCJddnrm1DT2eXy67j4Nu8SB0I/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIAhSWLRmEei2ZABKgpuB090crC67IvRz4JU94oS0qLjLHPmp1Oj1D2kf6bOxW4bCv8kM-UxUgF-Q2qupMP1viyvQqoy_HWUrG_3Ih_6tmcZRylOdoatCJddnrm1DT2eXy67j4Nu8SB0I/s200/cow.jpeg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada seseorang yang sedang bernaung dari
hujan di emperan toko. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia melihat Tuhan yang sedang memegang sebuah
payung lewat. Lalu dia meminta Tuhan mengantarnya pulang. Tuhan berkata,
“Saya dibawah siraman hujan, engkau dibawah atap tidak memerlukan
payung.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang ini lalu keluar dari tempat berteduh dan berkata, “Sekarang saya
sudah kena hujan, antarlah saya pulang.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan berkata, “Saya ditengah
hujan tidak basah karena saya mempunyai payung, engkau akan basah karena
engkau tidak mempunyai payung, jangan memohon kepadaku, pergilah cari
payung.” Setelah berkata demikian Tuhan menghilang dari tempat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
_______________________</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Inspirasi dari cerita ini mengatakan kepada kita, ketika diri kita
sendiri menghadapi kesulitan, janganlah membabi buta mencari bantuan
orang lain. Malahan kita harus dengan sikap dingin memikirkan dimana
letak kesalahan masalah tersebut, kemudian mencari solusinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah ada pepatah mengatakan, “manusia harus bisa membantu dirinya
sendiri, orang yang sukses seharusnya menolong dirinya sendiri.” Dengan
sederhana dikatakan, seorang yang sukses, tidak terlalu mengharapkan
bantuan orang lain, bahkan harus pintar menolong diri sendiri. Malahan
orang yang selalu tergantung kepada orang lain, pasti akan kehilangan
banyak kesempatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Daripada dalam keadaan panik mencari bantuan orang lain, lebih bagus
biarkan pikiran tetap tenang, sehingga dapat berpikir dengan jernih.
Jangan biarkan pikiran kacau ini mengambang terus, dengan demikian
didalam kehidupan ini dapat menemukan jawaban dan jalan keluar dari
masalah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang yang kuat dan kokoh, mungkin tidak memiliki kemampuan, kekayaan
dan kekuasaan, tetapi pasti memiliki sifat gigih tidak tergantung
kepada orang, mempunyai banyak pengalaman dan pergaulan dengan
masyarakat, dengan begitu bisa mengatasi segala kesulitan.</div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-19065729995864125202012-04-11T14:46:00.000+07:002012-04-11T14:46:00.132+07:00Membantu orang sekali, lebih bagus daripada membaca kitab suci selama 10 tahun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiom7znS_I41yGkRkHdTsZtlVnvr6MpyIYEV5MR8lOcFevfZWw9dDFTyE3x2htGjYOQIi4Mw0Izr-e-ROtFpysqZ1mApVlS9_BOOxMpDEdWUkYkmt4rx1MxhUvGSDt98sv04w66W6CStQ/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiom7znS_I41yGkRkHdTsZtlVnvr6MpyIYEV5MR8lOcFevfZWw9dDFTyE3x2htGjYOQIi4Mw0Izr-e-ROtFpysqZ1mApVlS9_BOOxMpDEdWUkYkmt4rx1MxhUvGSDt98sv04w66W6CStQ/s200/cow.jpeg" width="152" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada seorang bijak yang membawa muridnya
turun dari gunung untuk menemui umat yang akan mendermakan makanan,
setelah menerima makanan, dalam perjalanan pulang bertemu dengan seorang
wanita tua miskin yang sedang sekarat karena kelaparan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Orang bijak itu memerintahkan muridnya untuk memberikan sebagian makanan dan
uang yang mereka terima untuk perempuan tua ini. Pada mulanya muridnya
merasa enggan, namun orang bijak itu lalu menceramahi muridnya,”Hidup mati dan
berbuat baik adalah niat pikiran yang timbul sejenak, makanan dan uang
itu bagi kita adalah bahan untuk mengisi perut tetapi bagi wanita tua
ini hal ini dapat menyelamatkan nyawanya.” </div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Muridnya sambil berpikir antara mengerti dan bingung menjawab dengan
hormat, “Nasehat guru akan saya ingat seumur hidup saya, dikemudian hari
jika saya dapat membangun tempat ibadah ,dapat mengumpulkan uang dan makanan
yang banyak saya pasti akan membantu fakir miskin.” orang bijak itu setelah
mendengar jawaban muridnya menghela nafas dan mengoyang-goyangkan
kepalanya. </div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Beberapa tahun kemudian sebelum orang bijak ini meninggal dunia dia
menyerahkan sebuah kitab suci ke tangan muridnya, mulutnya
berkomat-kamit ingin menyampaikan pesan, tetapi sebelum sempat terucap
dia sudah menghembuskan nafas terakhir.</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Murid ini mewarisi tempat ibadah dan menjalankannya dengan sukses, dalam
beberapa tahun tempat ibadah kecil dan tua ini telah dibangun menjadi sebuah tempat ibadah yang besar, murid ini selalu berpikir setelah tempat ibadah selesai dibangun,
sesuai dengan nasehat gurunya dia akan membantu para fakir miskin,.</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Tetapi setelah tempat ibadah ini selesai dibangun dia masih kurang puas terus
mengekspansi, sehingga beberapa puluh tahun telah berlalu dan tempat ibadah ini
menjadi sangat megah, karena selama puluhan tahun ini dia
sibuk terus membangunnya, oleh sebab itu dia sama sekali tidak pernah
membantu orang dan mengabaikan berbuat baik. </div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
Ketika ia akan menemukan
ajalnya, tiba-tiba dia teringat kepada kitab suci yang diberikan
gurunya, mengambil kitab suci itu dan membuka didalamnya tertulis
seperti nasehat gurunya yang pada saat mudanya belum dipahami arti yang
sebenarnya, “Membantu orang sekali, lebih bagus daripada membaca kitab
suci selama 10 tahun.”</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
_____________________________</div>
<div class="p2" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya membantu orang lain tidak usah menunggu sampai diri kita
sendiri benar-benar kaya , setiap saat kita bisa membantu orang lain ,
membantu orang lain harus keluar dari hati nurani yang tulus, sedangkan
pikiran yang timbul bahwa menunggu kita benar-benar mampu dan kaya baru
membantu orang lain, itu hanya alasan untuk menutupi hati yang tidak
tulus untuk membantu orang lain. </div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-75726277102530107922012-04-08T14:31:00.000+07:002012-04-08T14:31:00.334+07:00Lion and Tiger<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji52rax0RiR0rkgY5__7QLcoFqZSRe7W1ZsshTsHfesasdy5hMRILDJw_aEEnsDNO1vTgnzc_7uALEvJ0yuXvwcrYllKkspJi6JRjcap00vQ92A1eAHPJ6P6Ji-vSePgvIDYIBHLs3VWg/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji52rax0RiR0rkgY5__7QLcoFqZSRe7W1ZsshTsHfesasdy5hMRILDJw_aEEnsDNO1vTgnzc_7uALEvJ0yuXvwcrYllKkspJi6JRjcap00vQ92A1eAHPJ6P6Ji-vSePgvIDYIBHLs3VWg/s200/cow.jpeg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu ketika, ada dua sahabat baik
tinggal bersama di naungan sebuah batu. Kedengarannya aneh, kedua
sahabat itu adalah singa dan harimau. Ini adalah kisah tentang
persahabatan mereka.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua sahabat baik itu bertemu ketika mereka masih sangat kecil untuk
mengetahui perbedaan antara singa dan harimau. Jadi mereka sama sekali
tidak berpikir bahwa persahabatan mereka tidak biasa. Selain itu, mereka
berada di bagian pegunungan yang damai, dan mungkin karena pengaruh
seorang biarawan yang tinggal di hutan dekat pegunungan tersebut. Dia
adalah seorang pertapa, yang tinggal jauh dari keramaian orang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, suatu hari dua sahabat itu
terlibat dalam sebuah perdebatan konyol . Harimau berkata, "Semua orang
tahu udara dingin datang saat bulan sabit menuju bulan mati!" Singa
berkata," Darimana Anda mendengar omong kosong seperti itu? Semua orang
tahu hawa dingin datang ketika bulan sabit menuju bulan purnama!<br />
<br />
Perdebatan mereka semakin sengit. Mereka tidak bisa meyakinkan yang
lain dan tidak bisa mencapai kesimpulan apapun untuk menyelesaikan
perdebatan yang memuncak.Akhirnya merekamemutuskan untuk pergi meminta
pendapat biarawan yang ada di hutan, yang pasti akan tahu tentanghal-hal
seperti ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengunjungi biarawan yang damai, singa dan harimau membungkuk hormat
dan mengajukan pertanyaan mereka kepada biarawan. Biarawan yang ramah
itu berpikir sejenak dan kemudian memberikan jawabannya. "Dingin dapat
terjadi dalam setiap fase bulan, dari bulan mati menuju bulan purnama
dan kembali ke bulan mati lagi. Adalah angin yang membawa udara dingin
tersebut, apakah angin itu dari barat atau utara atau timur. Oleh karena
itu, kedua pendapat Anda berdua benar! Dan tidak ada dari Anda berdua
yang dikalahkan oleh yang lain.<br />
<br />
Beda pendapat itu biasa. Yang paling penting adalah hidup tanpa
konflik, untuk tetap saling bersahabat. Persahabatan adalah hal terbaik
dalam segala arti. "<br />
<br />
Singa dan harimau mengucapkan terima kasih kepada pertapa bijaksana. Mereka senang masih bisa bersahabat. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
__________________________________</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Cuaca bisa datang dan pergi, tetapi persahabatan tetap harus dijaga. </div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-35425181757183245012012-04-07T09:52:00.002+07:002012-04-07T09:52:54.101+07:00Selamat Paskah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIgNJJQFQ-pXpfGvWPg-llUsmT45lMF5lGAA_WL6IUezId35jh57H9AcWDi2r8p_7BaO5iJyi59qQ6ZXkluIEtc3OcGSD5vfAFUykyGnRePuvQsVwirMi7Dq74rYvEoq1YyAUmT8R4lM0/s1600/Selamat+Paskah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIgNJJQFQ-pXpfGvWPg-llUsmT45lMF5lGAA_WL6IUezId35jh57H9AcWDi2r8p_7BaO5iJyi59qQ6ZXkluIEtc3OcGSD5vfAFUykyGnRePuvQsVwirMi7Dq74rYvEoq1YyAUmT8R4lM0/s1600/Selamat+Paskah.jpg" /></a></div>
<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-82040397864389603362012-04-05T14:25:00.000+07:002012-04-05T14:25:00.244+07:00Mata Tuhan ada dimana-mana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnQJNPMpUQy2dgqW9XDpQBpYZaHesRKMnzFWt3z3ZtVNmIcFiIXRceOdP4y6dO3jKzA-6KDlGQxTOJA5gkLvukD3BiggfcvS9Tfg39V71E208DTv2RI11uswEVzbbqcrMwNVUWzVCqcpQ/s1600/cow.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnQJNPMpUQy2dgqW9XDpQBpYZaHesRKMnzFWt3z3ZtVNmIcFiIXRceOdP4y6dO3jKzA-6KDlGQxTOJA5gkLvukD3BiggfcvS9Tfg39V71E208DTv2RI11uswEVzbbqcrMwNVUWzVCqcpQ/s1600/cow.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dahulu kala ada seorang
pelajar, pelajar ini sangat jujur. Pada suatu hari kebetulan di akhirat
tingkat 7 memerlukan orang, oleh sebab itu dewa langit mempekerjakan
orang ini sebagai pegawai sementara. Oleh sebab itu setiap beberapa hari
dia akan turun ke akhirat bekerja. Dia mengerjakan bagian pekerjaan
administrasi memeriksa kasus-kasus yang terjadi, tidak perlu menghakimi
orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Selama memeriksa kasus-kasus yang terjadi, dia melihat kasus yang
diciptakan setiap orang berbeda –beda, maka hukuman dan karma yang
diterima juga berbeda-beda. Setiap dia melihat ada orang yang dihukum
berat dan kejam seperti dihukum diatas gunung pedang dan lain-lain, dia
selalu menyuruh anak buahnya menolong orang tersebut, tetapi makin
ditolong makin banyak orang yang sama sekali tak tertolong lagi.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Pada suatu hari ketika dia sedang memeriksa buku yang mencatat
kasus-kasus yang terjadi, dia melihat nama istrinya berada didalam buku
tersebut didalamnya tertulis istrinya mencuri ayam tetangganya, ayam itu
beratnya 1 kilo 2 ons, melihat kejadian ini dia melipat lembaran yang
mencatat kesalahan istrinya ini, supaya lain kali jika diperlukan lebih
gampang mencarinya.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Setelah kembali kedunia ini, dia bertanya kepada istrinya apakah telah
mencuri ayam tetangganya? Pada permulaannya istrinya tidak mau mengaku,
tetapi setelah dia menceritakan kepada istrinya apa yang dia lihat di
akhirat, akhirnya istrinya mengaku, karena ayam tetangganya mencuri
makan padi yang dijemurnya, karena marah tanpa sengaja dia telah
membunuh ayam tetangganya, karena takut dimarahi tetangganya dia
mengubur ayam tersebut, dan menyembunyikan kejadian ini.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Pasangan ini kemudian menggali ayam yang telah ditanam, mengambil
timbangan menimbangnya pas 1 kilo 2 ons. Pasangan ini sangat terkejut,
akhirnya mereka pergi ke rumah tetangganya sesuai dengan harga pasar
mengkompensasi kepada tetangganya sekalian meminta maaf kepada
tetangganya.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
Beberapa hari kemudian, Pelajar ini pergi lagi ke akhirat, membuka buku
kasus, dia melihat lipatan yang dibuat tanda dahulu masih tetap ada,
tetapi kasus istrinya telah hilang tanpa jejak.</div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
________________________ </div>
<div class="p1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mata Tuhan ada dimana-mana, bahkan kesalahan yang sekecil-kecilnya juga
akan dicatat dan menerima hukuman yang setimpal, apalagi kesalahan
besar sudah tentu akan menerima balasan yang setimpal. </div>Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-63717783733201349372012-04-02T14:30:00.000+07:002012-04-02T14:30:00.282+07:00Sapi Gemuk<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRQuj8sW0ZLrJK1vde651Bm4SJYpn_p5ax9dO38H7YHfRK2HJH5iQSFCC5cISvsAq3V59xhP5_GM_SZY6jlwVsKKeOcdE_PJ7hB5NkUtyplspqVYOR3ZYNq-eii2rvN_FM8lbSHS6y0E0/s1600/cow.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRQuj8sW0ZLrJK1vde651Bm4SJYpn_p5ax9dO38H7YHfRK2HJH5iQSFCC5cISvsAq3V59xhP5_GM_SZY6jlwVsKKeOcdE_PJ7hB5NkUtyplspqVYOR3ZYNq-eii2rvN_FM8lbSHS6y0E0/s200/cow.jpeg" width="176" /></a>
Pada suatu hari ada seekor singa melihat seekor sapi jantan yang gemuk
dan kekar sedang memakan rumput ditepi sungai, didalam hati singa
berpikir, “Lihat! Badan yang gemuk dan banyak daging, dan keempat
pahanya yang kekar, air liur saya sampai menetes!”</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu singa memikirkan sebuah cara untuk menjebak sapi jantan ini. Oleh
sebab itu dia lari pulang kerumahnya menyediakan sebuah tombak besi dan
sebuah ember besar, memancing sapi jantan masuk ke perangkapnya, dia
berharap mencari kesempatan mengalihkan perhatian si sapi sehingga
dengan mudah dia bisa menyantap sapi jantan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mempersiapkan semuanya, singa pergi ketepi sungai berkata
kepada sapi jantan, “Tuan sapi, saya ingin mengundang anda bersantap
malam di rumahku, saya telah menyediakan sebuah hidangan yang lezat
untuk disajikan kepada anda.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sapi jantan memandang kepada singa berkata, “Kenapa anda tanpa sebab
mengundang saya bersantap malam bersamamu?” Singa dengan tertawa
menjawab, “Karena saya ingin berteman dengan anda.” Sapi jantan merasa
aneh tetapi tetap menerima undangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sapi jantan mengikuti singa sampai disebuah gua rumah si singa, singa
masuk kedalam gua sedangkan sapi jantan tetapi berdiri dimulut gua
dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memandang kedalam gua,
didalam gua sama sekali tidak ada hidangan lezat seperti yang disebut
oleh singa, hanya ada sebuah tungku api yang diatas tunggu ada sebuah
ember besar berisi air dan sebuah tombak besi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sapi jantan menyadari siasat yang tidak baik, tanpa berkata sepatahpun
lalu membalikkan badan meninggalkan tempat itu. Ketika singa menyadari
sapi jantan meninggalkannya lalu mengejar dibelakang sapi jantan
bertanya kepadanya,” Kenapa tanpa berkata sepatahpun engkau meninggalkan
saya?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sapi jantan menjawab, “Saya berbuat seperti ini ada sebabnya, karena
saya tahu santapan lezat yang engkau maksud bukan untuk menjamu saya,
tetapi engkau bermaksud menjadikan saya sebagai santapan lezatmu.”
Setelah berkata demikian sapi jantan dengan cepat meninggalkan singa itu
sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
____________________________________</div>
Memang diundang makan seseorang adalah hal yang menggembirakan, tetapi
harus dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memahami maksud
seseorang, untuk menghindari hal yang bisa membahayakan lebih bagus
jangan menerima undangan dari orang yang tidak dikenal.Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-46751834938716505772012-03-30T11:48:00.000+07:002012-03-30T11:48:00.765+07:00Serigala dan kambing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-w0yrBa0wnz2oo4L91Bhg75qN9MfiQWqm7Z0myU_woRxedd1WvCHjJvqjI5MmpRZDg2xBJoAqvoUz1lH9y1mmSrTkgkGkzdjb-EKHUyn7t5VKDtV8VX6PK5IuR0MNW3Tai7vrABaUDW0/s1600/wolf.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-w0yrBa0wnz2oo4L91Bhg75qN9MfiQWqm7Z0myU_woRxedd1WvCHjJvqjI5MmpRZDg2xBJoAqvoUz1lH9y1mmSrTkgkGkzdjb-EKHUyn7t5VKDtV8VX6PK5IuR0MNW3Tai7vrABaUDW0/s1600/wolf.jpeg" /></a></div>
Ada seekor anak ayam telah hilang, Jaksa serigala ketika mengadili kambing berkata, “Ayam adalah tetangga kamu, engkau berada paling dekat dengannya, jika bukan engkau yang memakannya, siapa lagi yang memakannya?”<br />
<br />
Kambing berkata, “Tuan jaksa, saya telah difitnah, saya adalah vegetarian, tidak memakan daging, mana mungkin memakan ayam?”.<br />
<br />
Jaksa srigala berkata, “Anak ayam demikian wangi, demikian lezat, mana mungkin engkau tidak memakannya? Siapa yang akan percaya!” Para jaksa srigala tertawa dengan licik, semuanya menuduh kambing yang memakannya, akhirnya kambing yang kasihan ini divonis hukuman mati.<br />
<br />
_________________<br />
<br />
Didalam cerita kecil ini ada sebuah makna besar.<br />
<br />
Seluruh kambing mengetahui kambing ini telah difitnah, karena kambing adalah vegetarian, sama sekali tidak tertarik kepada “kelezatan ayam” Tetapi jaksa srigala yang berkuasa ketika menjatuhkan vonis hukuman kambing dengan air liur yang jatuh berkata, “Anak ayam demikian wangi! Demikian lezat….”. Srigala yang memakan ayam tahu kambing ini telah difitnah, dia sengaja mencelakakan kambing ini! Apakah srigala yang lain juga tahu kambing ini telah difitnah? Apakah mereka adalah sekomplotan atau mereka ada kelompok yang dibodohi?<br />
<br />
Tentu saja, engkau yang pintar pasti tahu kambing ini telah difitnah; karena engkau tahu benar sifat binatang, engkau juga dapat dengan jelas melihat alasan yang dipergunakan jaksa srigala licik dan korup ketika memvonis kambing. Sedangkan didalam kehidupan yang nyata ini jika kasus yang sama terjadi, hati manusia apakah dengan jelas bisa membedakan mana yang benar dan salah?.Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-3993751694662315442012-03-27T11:46:00.000+07:002012-03-27T11:46:00.854+07:00Sarang Burung Gagak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVSb6Qp__XpPh-8Rsdex_4kjQnv7ELPYwdx3a0NiDqQQASLixhQ_AetWt1TMjPM3gf_7dFtRP_j2_vVWhRmQA3vIZVtkXA0TFOnJ7h4gPbnv5Mo3IdtrUC4WAZbUKZO6ChpjgRdqa3O1c/s1600/Burung+Gagak.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVSb6Qp__XpPh-8Rsdex_4kjQnv7ELPYwdx3a0NiDqQQASLixhQ_AetWt1TMjPM3gf_7dFtRP_j2_vVWhRmQA3vIZVtkXA0TFOnJ7h4gPbnv5Mo3IdtrUC4WAZbUKZO6ChpjgRdqa3O1c/s200/Burung+Gagak.jpeg" width="200" /></a></div>
Alkisah ada dua burung gagak bersaudara hidup di dalam sebuah sarang. Pada suatu hari, di sarang itu terdapat sebuah lobang. Apa yang terjadi kemudian?<br /><br />Kedua burung gagak itu, saling berpikir.<br /><br />”Adik pasti akan memperbaikinya!” pikir burung gagak yang besar.<br /><br />Hal yang sama dipikirkan oleh burung gagak yang kecil.<br />”Abang pasti akan memperbaikinya!” pikirnya.<br /><br />Oleh karena itu, mereka berdua tidak ada yang memperbaiki, sehingga lobang ini makin lama menjadi makin besar.<br /><br />Burung gagak yang besar kali ini berpikir.<br />”Adik pasti akan memperbaiki, apakah sarang yang mempunyai lobang yang begitu besar masih dapat ditempati?” pikirnya lagi.<br /><br />Burung gagak yang kecil berpikir hal yang sama juga.<br />”Abang pasti akan memperbaiki, apakah sarang yang mempunyai lobang yang begitu besar masih dapat ditempati?”<br /><br />Akhirnya mereka berdua tidak ada yang memperbaikinya.<br /><br />Sampai pada musim dingin, angin berhembus dengan kencang, salju turun dengan deras. Kedua bersaudara burung gagak ini meringkuk dalam sarang yang berlobang ini sambil berteriak.<br /><br />”Uhh… sungguh… ding….in…, ding….in sekali!”<br /><br />Kembali kedua burung gagak ini, berpikir tentang lobang yang semakain membesar itu. <br />”Cuaca yang demikian dingin, adik pasti tidak tahan, pasti akan memperbaiki!” pikir burung gagak yang besar.<br /><br />Burung gagak yang kecil berpiki hal yang sama.<br />”Cuaca yang demikian dingin, abang pasti tidak tahan, pasti akan memperbaiki!” pikir burung gagak yang kecil.<br /><br />Tetapi mereka berdua tidak ada yang beranjak dari tempatnya, malahan makin meringkukkan badannya.<br /><br />Angin makin lama makin kencang, turunnya salju juga makin lama makin deras. Akhirnya sarang mereka berdua terhembus angin jatuh ke tanah dan mereka berdua mati beku didalam sarang yang berlobang besar.<br />____________________________<br /><br />Cerita diatas menyampaikan pesan bahwa betapa menakutkannya sifat egois itu. Jika di dalam masyarakat ini setiap orang bersifat egois, maka mempunyai banyak uang pun juga tidak bisa membeli kehangatan jiwa dan kebahagiaan yang sejati. <br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-55149962694944825132012-03-24T11:45:00.000+07:002012-03-24T11:45:00.501+07:00Kisah 2 butir Biji<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSYzgLUe1Jq3_Z9tkl18FnA4ewV6fiWWZ-xdSXKGOKgo9uYkDPNLtlbzVvDAqYgKsULhI2haO8spE6mQeHenFdPKupPuiFZzqXcKPCIUDLTc3AFfLFRSRJjRRYa0cIeMmbLKbvF4rexA/s1600/biji.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSYzgLUe1Jq3_Z9tkl18FnA4ewV6fiWWZ-xdSXKGOKgo9uYkDPNLtlbzVvDAqYgKsULhI2haO8spE6mQeHenFdPKupPuiFZzqXcKPCIUDLTc3AFfLFRSRJjRRYa0cIeMmbLKbvF4rexA/s1600/biji.jpeg" /></a></div>
Ada dua buah biji yang sedang berbaring berdampingan di tanah subur. Mereka terlibat dalam sebuah percakapan hangat.<br /><br />Biji yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh, Aku ingin mengirim akar saya ke dalam tanah di bawahku, dan mendorong kecambahku melalui kerak bumi di atasku ...! Aku ingin membentangkan tunas lembutku seperti spanduk untuk mengumumkan kedatangan musim semi ... aku ingin merasakan kehangatan matahari di wajahku dan embun pagi pada kelopakku! "<br /><br />Dengan begitu biji itupun lalu tumbuh ...<br /><br />Biji kedua berkata, "Aku takut jika aku mengirim akar ke tanah di bawahku, aku tidak tahu apa yang akan aku hadapi di dalam gelap.. Jika aku mendorong jalan melalui tanah yang keras di atasku, maka itu dapat merusak kecambah halusku ... dan jika aku membiarkan kuncupku terbuka maka siput akan mencoba untuk memakannya. Jika aku membuka kelopak bungaku, maka anak kecil mungkin akan mencabut aku dari tanah. Tidak…jauh lebih baik bagiku untuk menunggu sampai semuanya aman."<br /><br />Lalu biji itupun menunggu ...<br /><br />Beberapa waktu kemudian, di awal musim semi seekor ayam sedang menggaruk-garuk halaman di sekitarnya untuk mencari makanan, dan akhirnya ayam tersebut menemukan sebutir biji (biji yang kedua) yang sedang menunggu untuk tumbuh dan segera memakannya.<br /><br />_____________________<br /><br />Mereka yang menolak untuk menerima resiko dalam usaha untuk tumbuh akhirnya hanya akan ditelan oleh kehidupan.<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-90402834810562354022012-03-21T11:45:00.000+07:002012-03-21T11:45:00.826+07:00Monyet dan Landak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOJx2PHut5OVeL0YOLLyCtGYLAgoyQoS6S63FMWx34-pvsr62X9CEyY8KlkWF0vCIXQ564CLW3HM2sHl5XEboO2yPLwP82E5PajItXGDiooDZrNPk5veaLqgYzrPsoxRUXBkj7cuyM4E/s1600/landak.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOJx2PHut5OVeL0YOLLyCtGYLAgoyQoS6S63FMWx34-pvsr62X9CEyY8KlkWF0vCIXQ564CLW3HM2sHl5XEboO2yPLwP82E5PajItXGDiooDZrNPk5veaLqgYzrPsoxRUXBkj7cuyM4E/s1600/landak.jpeg" /></a></div>
Ada seekor monyet yang menjadi kepala geng diantara para binatang kecil, sifatnya sangat sombong dan nakal, selalu menimbulkan kekesalan diantara para binatang, tetapi mereka tidak berani menegurnya. <br /><br />Pada suatu hari, monyet berkata kepada kelinci, “Hari ini cuaca sangat cerah, ayo kita naik ke gunung bertamasya.” Kelinci menggelengkan kepalanya menolaknya.<br /><br />Monyet merasa kesal, lalu mengajak tupai,tetapi tupai juga menolak. Monyet lebih kesal lagi, lalu memutarkan badannya mengajak srigala, tetapi srigala juga tidak suka kepada monyet, dan menolaknya. Setelah ditolak oleh semua binatang kecil, monyet tidak tahu harus berbuat apa lagi, akhirnya dia dengan kesal sendirian naik ke atas gunung.<br /><br />Setelah sampai diatas gunung, dia melihat seekor landak sedang menggulungkan badannya seperti sebuah bola sedang tidur siang. “hei! Hei! Bangun! Bangun saya sudah datang!.” <br /><br />“Jangan berisik! Jangan mengganggu tidur siangku!” ujar sang landak yang masing mengantuk.<br /><br />“Sungguh tidak tahu diri!, badanmu begitu kecil tetapi masih sombong!, rasakan saya akan menduduki engkau seperti sebuah kursi!” Monyet menghina landak sambil duduk diatasnya.<br /><br />Landak sangat marah, sambil mengibaskan badannya sehingga semua duri landaknya berdiri, “Aduh… sakit! Sakit!” sambil berteriak dan berlari monyet memegang pantatnya yang kesakitan.<br /><br />__________________<br /><br />Ketika seseorang menjadi terlalu sombong, memandang rendah setiap orang, dia tidak akan melihat kelemahan dirinya sendiri dan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. Jika kita dapat lebih banyak melihat kelebihan orang lain, lebih banyak menghormati orang lain, dan selalu intropeksi kepada diri sendiri maka orang tersebut akan dihormati orang lain juga.<br /><br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-55214823009328844272012-03-18T11:44:00.000+07:002012-03-18T11:44:00.107+07:00Selalu Bersedih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiytec32FIF1Q8wjWZNV-N20SWAFvOOjlVfqyFijL8EH_hYpkx9vqcuukIFP0Rvq4JwfIvO68RIt2ecw1A9jfMkLTHvT6zflMn0tiNbDfxVFt5W8BxApis7i2gWHYU33aECSdUPWn1ruwQ/s1600/sedih.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiytec32FIF1Q8wjWZNV-N20SWAFvOOjlVfqyFijL8EH_hYpkx9vqcuukIFP0Rvq4JwfIvO68RIt2ecw1A9jfMkLTHvT6zflMn0tiNbDfxVFt5W8BxApis7i2gWHYU33aECSdUPWn1ruwQ/s1600/sedih.jpeg" /></a></div>
Ada seorang yang setiap hari wajahnya selalu cemberut dan bersedih, tidak dapat makan, tidak dapat tidur, tubuhnya kurus kering, jika ada angin kencang maka dia akan tertiup terbang.<br /><br />Malaikat melihatnya dalam hatinya tidak tega, lalu bertanya kepada orang ini “Kenapa engkau setiap hari sedih? Ada hal apakah yang menimbulkan kesedihanmu, sehingga wajahmu setiap hari cemberut?”<br /><br />Orang ini menjawab “Ada orang yang mengatakan bahwa permata matahari dan permata bulan adalah harta yang tak ternilai harganya, kapankah saya bisa mendapatkannya?”<br /><br />Malaikat sangat iba kepadanya, memutuskan akan memenuhi permintaannya dan menjelma batu permata matahari dan batu permata bulan kepadanya. Tetapi tidak berapa lama kemudian, malaikat melihat orang ini tetap bersedih, malahan lebih kurus dan mengenaskan daripada dahulu.Malaikat bertanya kepadanya lagi, “ Ada apa dengan dirimu? Kenapa engkau bersedih lagi?”<br /><br />Orang ini dengan mengeryitkan dahinya sambil berkeluh kesah berkata :” Aduh! Setiap hari setiap saat saya selalu khawatir bisa kehilangan batu permata saya!”<br /><br />Malaikat membentangkan kedua tangannya, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya berkata :”Ketika belum mendapatkannya, dengan sedih memikirkannya kenapa belum mendapatkannya? Setelah mendapatkannya,lalu takut kehilangan, orang yang seperti dirimu, bagaimana bisa mendapatkan kebahagian dan kegembiraan?”<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-34332961795106001862012-03-15T11:43:00.000+07:002012-03-15T11:43:00.602+07:00Miskin yang sesungguhnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1mxVi-S1xBvYBvgTDhM9YEXe8MoYFvJ7EmOb0NQKXpjAqJ_PD7uRRAszKyyY6Ov9REG7cK86DbJ5Zlg0P5c5FGnPWF_OFmK8i7goM3k4jMGAyI9_sT1VoYEKfYMztdCFF47sw0H84CWE/s1600/miskin.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1mxVi-S1xBvYBvgTDhM9YEXe8MoYFvJ7EmOb0NQKXpjAqJ_PD7uRRAszKyyY6Ov9REG7cK86DbJ5Zlg0P5c5FGnPWF_OFmK8i7goM3k4jMGAyI9_sT1VoYEKfYMztdCFF47sw0H84CWE/s1600/miskin.jpeg" /></a></div>
Dahulu, ada sebuah keluarga yang sangat kaya, karena ingin memberi pelajaran kepada putranya untuk menghargai kekayaannya, maka dia menitipkan putranya dirumah saudaranya yang tinggal di desa supaya putranya merasakan bagaimana menjadi orang miskin.<br /><br />Setelah beberapa minggu berlalu, putranya kembali dari desa dan bapaknya bertanya kepadanya, “Sekarang engkau sudah mengerti apa artinya menjadi “fakir miskin”?<br /><br />Dengan percaya diri, putranya berkata, “Sekarang saya sudah tahu ayah!”<br /><br />Ayahnya berkata lagi, “Kalau begitu coba jelaskan kepada ayah!”<br /><br />Putranya berkata, “Di beranda rumah kita malam hari ada lampu listrik, tetapi di rumah penduduk desa mempunyai langit yang penuh dengan bintang-bintang; dirumah kita tempat bergeraknya walaupun luas, tetapi tempat bergerak penduduk desa lebih luas lagi; makanan dirumah kita harus dibeli dengan uang, tetapi penduduk desa makanan mereka ditanam sendiri, tidak habis dimakan malahan dapat dibagikan kepada tetangga; saya dirumah setiap hari dilayani pelayan, tetapi penduduk desa selain mengurus diri sendiri juga dapat melayani orang lain; rumah kita dikelilingi oleh empat dinding, tetapi dikelilingi oleh sekelompok teman yang melindungi mereka !”<br /><br />Orang kaya ini setelah mendengar penjelasan anak terbengong disana, putranya melanjutkan berkata lagi :<br />“Ayah terima kasih engkau membuat saya mengerti betapa miskinnya kita yang sebenarnya!” <br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-53504345393379715452012-03-12T11:42:00.000+07:002012-03-12T11:42:00.788+07:00Cara cerdik menaklukkan serigala<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM9jmI5OOECAWlF9bpv0MlLnWZX0UYlji9lkHdazBleR1GUcBzaVwWkTzG57Do257LMNgyOSvs_sbG9GqNObeIvFTzyf12vWsvjpjNDNS7X_zxUTpBjSXZIcrggAbeugJvRW5Ouj29nEQ/s1600/serigala.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM9jmI5OOECAWlF9bpv0MlLnWZX0UYlji9lkHdazBleR1GUcBzaVwWkTzG57Do257LMNgyOSvs_sbG9GqNObeIvFTzyf12vWsvjpjNDNS7X_zxUTpBjSXZIcrggAbeugJvRW5Ouj29nEQ/s1600/serigala.jpeg" /></a></div>
Ada dua orang anak kecil pengembala sapi tak bersenjata yang sangat pemberani dan gagah, mereka berdua bersama-sama naik keatas gunung mengembala sapi, ditengah perjalanan mereka melihat ada sebuah sarang srigala. <br /><br />Lalu mereka berdua berunding, “Serigala adalah binatang buas, sering mencelakakan orang, memangsa ternak orang kampung, kita harus memusnahkannya.” Tetapi hanya mengandalkan kita berdua apakah mungkin? Serigala yang demikian buas dan bertenaga besar?” <br /><br />Ketika sedang berunding mereka berdua memandang ke arah sarang serigala, melihat induk srigala sedang tidak berada ditempat, hanya terdapat 2 ekor anak srigala yang masih kecil. Lalu mereka mendapat akal, mereka berdua masing-masing menangkap seekor anak srigala, masing-masing naik ke atas pohon yang jaraknya beberapa meter jauhnya.<br /><br />Setelah beberapa saat, induk serigala ini pulang ke sarangnya, melihat anak-anaknya telah hilang, dengan panik dia memanggil-manggil anaknya, pada saat ini satu satu anak pengembala sapi yang berada diatas pohon dengan sekuat tenaganya menarik telinga anak serigala yang dipegangnya, anak srigala merasa kesakitan dan berteriak kesakitan, induk srigala mendengar teriakan anaknya, dia lari ke tempat asal suara teriakan berada.<br /><br />Melihat anaknya telah ditangkap oleh pengembala sapi dan berada diatas pohon, induk serigala sangat marah, berusaha memanjat dan melompat ke atas pohon, dengan cakarnya berusaha mencakar batang pohon tetapi pohon terlalu tinggi dia tidak bisa naik keatas. Pada saat ini ditempat yang tidak jauh salah satu pengembala sapi melihat kejadiannya seperti dengan pengembala sapi yang lain dia menarik telinga anak serigala yang satu lagi, anak serigala merasa kesakitan lalu berteriak.<br /><br />Mendengar teriakan anaknya yang satu lagi, induk serigala lari ke tempat asal suara, melihat anaknya yang satu lagi berada diatas pohon ditangkap oleh pengembala sapi yang lain, dia semakin marah, berusaha dengan sekuat tenaga memanjat dan melompat tetapi pohon terlalu tinggi dia tidak bisa naik.<br /><br />Sedangkan pengembala sapi yang diseberang melihat kejadian ini langsung menarik telinga serigala kecil ini lagi, serigala kecil menjerit kesakitan mereka lakukan bergiliran, sehingga induk serigala berlari mondar mandir dengan panik, akhirnya langkah induk srigala semakin lama semakin lemah dan akhirnya terjatuh karena kecapekan.<br /><br />Mereka berdua mengintip dari atas pohon melihat induk srigala sama sekali tidak bisa bergerak lagi, lalu mereka turun dari pohon memeriksa induk serigala yang kecapekan.<br /><br />Kedua gembala kecil ini dengan akal yang bijaksana dan kepintaran mereka, akhirnya mereka dapat mengalahkan serigala besar dan buas ini. <br />______________________<br /><br />Kita juga sama jika menghadapi musuh yang lebih kuat daripada kita, kita harus mengunakan akal dan kepintaran kita dengan demikian kita baru bisa mengalahkan musuh yang lebih kuat dari kita.<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-67120549726613473392012-03-09T11:41:00.000+07:002012-03-09T11:41:00.114+07:00Si Pintar & Pendayung Sampan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdYALWHEAvI7dqq4C0wSVGz4egnH_CXDTZNF6ZHP0cMcECAWsRUa6TzShGMtLOBCSX2Q8lMlpO8LLhX3Aiv4PniKrEVNIQ8kBfsZ2tlNzZr0A8UzNlFQuncwOsVc26HmuB8P8DZLgdofg/s1600/sampan.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdYALWHEAvI7dqq4C0wSVGz4egnH_CXDTZNF6ZHP0cMcECAWsRUa6TzShGMtLOBCSX2Q8lMlpO8LLhX3Aiv4PniKrEVNIQ8kBfsZ2tlNzZr0A8UzNlFQuncwOsVc26HmuB8P8DZLgdofg/s1600/sampan.jpeg" /></a></div>
Pada suatu hari seorang pandai sedang duduk disebuah sampan untuk menyeberangi sungai, dalam perjalanan professor mulai mengobrol dengan pendayung sampan ini.<br /><br />Si pandai bertanya kepada pendayung sampan, “Apakah engkau mengerti sejarah?”<br /><br />Pendayung sampan menjawab, “Saya tidak mengerti”<br /><br />Si pandai bertanya lagi, “Apakah engkau mengerti perekonomian?”<br /><br />Pendayung sampan menjawab, “Saya tidak mengerti”<br /><br />“Lalu apa yang engkau bisa? Berhitung saya rasa engkau tentu bisa.” Si pandai dengan penasaran bertanya lagi.<br /><br />“Maaf! Saya tidak mengerti apapun.” Pendayung sampan ini menjawab dengan jujur.<br /><br />Si pandai dengan sombong menjawab, “Aduh! orang yang tidak mengerti apapun hidupnya sangat menyedihkan!”<br /><br />Pendayung sampan bertanya kepada si pandai, “Apakah engkau bisa berenang?”<br /><br />Si pandai berpikir sejenak menjawab, “Apapun saya bisa, hanya berenang saya belum belajar.”<br /><br />Pada saat ini tiba-tiba angin kencang bertiup, karena angin kencang ini ombak berubah menjadi besar, sampan kecil ini terbalik, dan kedua orang ini jatuh ke dalam sungai. Si pandai yang tidak bisa berenang sangat ketakutan dan berteriak teriak gelagapan meminta tolong.<br /><br />Dengan keahliannya berenang, pendayung sampan ini menyelamatkan Si pandai naik keatas pantai. Ketika sampai di tepian ia berkata, “Apapun saya tidak bisa, tetapi jika hari ini bukan karena saya, engkau sudah tidak mungkin bisa hidup lagi.”<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-91972395565205852622012-03-06T11:40:00.000+07:002012-03-06T11:40:00.509+07:00Sumur Gila<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-11QvrQyIhUyXWuFraA-gsJhhadnGaL6xLtyTZJXwgOVj4rtkPIZOsEQyjNXTqm6yXcltsqBueTjgrubA3hgXOEZFFX_CdXChOx4SaQiMeqjpYiCbhxNs90Xw4mkeCGmKWOye3YjE4U/s1600/mata+air.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-11QvrQyIhUyXWuFraA-gsJhhadnGaL6xLtyTZJXwgOVj4rtkPIZOsEQyjNXTqm6yXcltsqBueTjgrubA3hgXOEZFFX_CdXChOx4SaQiMeqjpYiCbhxNs90Xw4mkeCGmKWOye3YjE4U/s200/mata+air.jpeg" width="193" /></a></div>
Dahulu ada sebuah Negara, seluruh penduduk negara itu menderita penyakit gila, mereka setiap hari berteriak, tertawa, menangis, melakukan semua hal yang tidak masuk akal, mengapa bisa demikian?<br /><br />Rupanya dinegara ini ada sebuah sumur yang bermata air gila, setiap orang yang meminum air sumur ini akan berubah menjadi gila. Hanya raja sendiri di negara ini yang tidak gila, karena seluruh penduduk meminum dari sumber air gila ini sehingga mereka semuanya berubah menjadi gila.<br /><br />Alasan raja negara ini tidak menderita penyakit gila adalah karena hanya dia sendiri yang tidak meminum dari sumur air gila, raja mempunyai sumur tersendiri yang hanya dia sendiri yang minum. Karena seluruh penduduk negara ini menderita penyakit gila, dimata mereka raja yang normal ini malahan dianggap menderita suatu penyakit. Oleh sebab itu mereka mendiskusikan bagaimana cara mengobati “penyakit” rajanya. Mereka bergiliran mengobatinya, ada yang memakai akupuntur, obat-obat herbal, berdoa, memaksanya memakan berbagai macam obat segala cara telah dilakukan tetapi “penyakit” raja tetap tidak sembuh. Karena tidak tahan disiksa oleh mereka akhirnya raja pergi ke sumur sumber air gila meminum air gila.<br /><br />Setelah raja meminum air gila, segera mendapat penyakit gila, dan berubah menjadi orang gila. Akhirnya seluruh penduduk negara ini dari atas ke bawah dari raja sampai rakyat jelata semuanya terdiri dari orang gila, dari orang dewa sampai anak-anak melakukan hal yang tidak masuk akal, semua orang hidup dengan gembira setiap hari tertawa tanpa memikirkan yang lain.<br /><br />Sumur mata air gila ini menceritakan kepada kita, hidup diantara orang gila, seorang yang mempunyai pikiran sehat dan prilaku yang normal jika ingin mempertahankan prinsipnya yang benar berada dalam lingkungan hidup orang-orang yang memutar balikkan fakta yang putih bisa berubah menjadi hitam, yang hitam bisa berubah menjadi putih betapa sulitnya.<br /><br />Disisi lain cerita sumur mata air gila pada suatu waktu ketika dewa turun dari langit terjadi gempa bumi yang menyebabkan pudarnya kekuatan sihir dari sumur mata air gila ini. Ketika semua orang perlahan-lahan pulih, akhirnya mereka benar-benar menyadari apa itu penyakit dan apa itu normal. Mereka lalu meninggalkan pesan dan catatan yang memperingatkan kepada keturunan mereka bahwa kekuatan sihir yang jahat tidak akan abadi. Kebenaranlah yang akhirnya akan menang.<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-17205197646804880112012-03-03T11:39:00.000+07:002012-03-03T11:39:00.091+07:00Tanduk Rusa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwFZxrt_lDPHvpUHyCVH6BaNEbo3QKs3K0XuhLTYx0gN-nPOUxzhH_zxhYSK68p3g3T1Ze_QtZdO1zSm8RlW4cRFkwtDK-11K06TO_RuqpjimTy7ypkFF_6z4h1yU8atKwGOkkKgvsCbM/s1600/Rusa.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwFZxrt_lDPHvpUHyCVH6BaNEbo3QKs3K0XuhLTYx0gN-nPOUxzhH_zxhYSK68p3g3T1Ze_QtZdO1zSm8RlW4cRFkwtDK-11K06TO_RuqpjimTy7ypkFF_6z4h1yU8atKwGOkkKgvsCbM/s1600/Rusa.jpeg" /></a></div>
Ada seekor rusa yang berada dibawah terik matahari sedang mencari sumber air untuk diminum, setelah berjalan cukup lama akhirnya dia menjumpai sebuah danau, dengan cepat dia menuju ke danau itu, dan berhenti ditepi danau dengan lahapnya menundukkan kepalanya meminum air danau, setelah puas meminum air dia melihat bayangannya sendiri didalam air danau, setelah diperhatikan dengan teliti semakin lama dia semakin puas dengan tanduk yang berada diatas kepalanya.<br /><br />“Woii, tanduk diatas kepala saya makin dilihat makin cantik!, sungguh tidak terpikir tanduk siapa lagi yang bisa menandingi tanduk seindah ini.” kebanggaan timbul dari hati rusa wajahnya memancarkan senyum rasa puas, “tetapi…” mata rusa dari tanduk turun ke bawah, lalu dia melihat kakinya.<br /><br />“Waduh, kaki saya kelihatan sangat panjang dan kecil, makin dilihat makin jelek!, sangat menyebalkan!” Rusa sambil mengguman menggeleng-gelengkan kepalanya. Ketika rusa sedang mengfokuskan diri memperhatikan bayangan dirinya sendiri diair danau, ada seekor singa muncul ditempat yang tidak jauh dari tempat rusa, dengan diam-diam mendekati rusa.<br /><br />Pada saat ini kebetulan rusa memalingkan kepalanya, melihat singa dengan panik dia berlari dengan cepat, karena keempat kakinya panjang dia dapat berlari sangat cepat, ketika dia berlari ke semak-semak, singa sudah tidak dapat mengejarnya, “uhh..uhh.. untung saya dapat berlari dengan cepat, jika tidak habislah saya!”<br /><br />Rusa sambil berlari sambil bersyukur kepada kakinya yang panjang, sambil terus berlari dia masuk kedalam hutan, namun tandauknya tersangkut di dahan pohon. “Aduhh… tanduk saya tersangkut didahan pohon.. tolong….” sehingga dia tidak bisa bergerak lagi, oleh sebab itu singa yang mengejar dari belakang dapat dengan mudah menangkapnya, dan menjadikannya santapan yang lezat.<br /><br />Rusa yang malang ini, sebelum ajalnya tiba berkata, “Saya sungguh malang, tidak disangka, kaki yang paling saya benci ini sebenarnya adalah yang bisa menyelamatkan saya, sedangkan tanduk yang paling saya banggakan ini malahan yang mencelakai saya!”<br />________________________<br /><br />Terkadang sebuah barang dari penampilannya tidak cantik namun bermanfaat, ada barang yang terlihat indah tetapi sangat rapuh dan tidak berguna, baik buruknya barang bukan dilihat dari penampilan, oleh sebab itu jangan kita tertipu dengan penampilan atau sebuah benda.<br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-21394836333454060592012-02-29T11:38:00.000+07:002012-02-29T11:38:00.555+07:00Gajah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdl3rub-x177SSKoyHFHJXnrV8Y4hFUBAmKrLN7AVD0a2-WaZGGpY_T_KaNWBESUMQ41S-ay3MkZHGZFL8j94pOSp83PblVLdDo30vNG-I2mi_iECt_3D9P_QENXqVC8nZ4cbupj-rqns/s1600/Gajah.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdl3rub-x177SSKoyHFHJXnrV8Y4hFUBAmKrLN7AVD0a2-WaZGGpY_T_KaNWBESUMQ41S-ay3MkZHGZFL8j94pOSp83PblVLdDo30vNG-I2mi_iECt_3D9P_QENXqVC8nZ4cbupj-rqns/s1600/Gajah.jpeg" /></a></div>
Ada seekor gajah, tubuhnya sehat dan besar, tabiatnya sangat penurut, Raja sangat sayang kepadanya, dan mendirikan sebuah pemukiman yang cantik sebagai rumahnya.<br /><br />Ada sekelompok perampok yang tertarik kepada pemukiman gajah yang sangat tenang dan sunyi, beberapa malam berikutnya kelompok perampok ini berkumpul disana membahas cara membobol rumah orang, seperti bagaimana merusak pintu orang, menembak orang, bagaimana melarikan diri serta jika kepergok orang lain bagaimana cara melawan dan membunuh saksi mata dan sebagainya!<br /><br />Karena gajah mendengar pembicaraan mereka yang kasar dan buas, sifat gajah berubah menjadi emosional, melihat orang maka akan menyerang orang dengan belalainya menyerang orang, melihat binatang kecil selalu menginjaknya, sifatnya seperti telah berubah menjadi gila.<br /><br />Penjaga gajah segera melaporkan hal ini kepada raja, mendengar hal ini raja menjadi khawatir, gajah yang demikian penurut kenapa bisa menjadi demikian? Ada seorang menteri yang bijaksana bersedia menyelidiki keadaan ini.<br /><br />Menteri ini sampai dipemukiman gajah, memeriksa keadaan gajah, gajah ini kulit dan tubuhnya semuanya kelihatan sangat sehat dan normal, sama sekali tidak sakit, kenapa bisa berubah menjadi demikian emosional?<br /><br />Dia berpikir, lalu bertanya kepada penjaga gajah, “Dalam waktu dekat ini apakah disekeliling pemukiman gajah ini ada kelainan, apakah ada orang asing yang selalu berlalu lalang?”<br /><br />“Ada! Ada! Beberapa waktu ini ada sekelompok orang yang selalu berbicara didekat pemukiman ini tetapi saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan? Mereka kelihatannya bukan orang baik-baik.” Setelah menteri mendengar penjelasan penjaga gajah segera mengerti, “Oh ya, sekarang saya mengerti sebabnya.”<br /><br />Menteri lalu melaporkan hal ini kepada raja, “Baginda, keadaan fisik gajah sangat sehat, tetapi pikirannya terganggu oleh pembicaraan sekelompok orang jahat, sehingga menjadi cepat emosional, saya pikir lebih bagus mengundang seseorang yang bijaksana dan berilmu tinggi berbicara dengannya, dengan demikian bisa membuat sifat baiknya kembali seperti semula.”<br /><br />Raja lalu mengundang seorang yang bijaksana dan berkarakter santun, setiap hari berbicara hal yang baik dan arif, beberapa waktu kemudian gajah berubah menjadi tenang, kembali kepada sifat penurutnya yang semula.<br /><br />Memang keadaan lingkungan bisa dengan cepat mempengaruhi orang, berada dilingkungan orang jahat orang yang betapa baikpun segera dapat berubah menjadi orang jahat, selalu berada di lingkungan orang yang baik dan berbicara dengan arif dengan segera kitapun dapat berubah menjadi baik dan berbicara dengan arif. <br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4657626213525520218.post-83930897607719786232012-02-26T11:37:00.000+07:002012-02-26T11:37:00.678+07:00Mencari Kepandaian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIfciUpTdBsF4ChRJZQoYVdhExwQlIRU2wQd3MUqznGy5DpdB7BlV7Qnl5BVTrkx77uLnzpNsw5mCpRn3XXDXAcaC1-LJnUR3395qV0XOrH5tQz4Rg1I2hyklWQTRx5blFjUsAE2xm-Wc/s1600/pandai.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIfciUpTdBsF4ChRJZQoYVdhExwQlIRU2wQd3MUqznGy5DpdB7BlV7Qnl5BVTrkx77uLnzpNsw5mCpRn3XXDXAcaC1-LJnUR3395qV0XOrH5tQz4Rg1I2hyklWQTRx5blFjUsAE2xm-Wc/s200/pandai.jpeg" width="152" /></a></div>
Ada seorang anak yang dari kecil sudah sangat pintar.<br /><br />Ketika dia berumur 5-6 tahun sudah pintar memasak, menanam sayur, membuat sajak dan cerita, bernyanyi, menulis, berhitung. Orang di kampung halamannya semua memujinya dan mengatakan bahwa setelah besar dia pasti akan menjadi seorang yang genius, pujian mereka membuatnya menjadi sombong.<br /><br />Sehingga mulai saat itu di sudah tidak melakukan apapun dan sama sekali tidak belajar apapun lagi dia berpikir “Saya adalah seorang yang lebih pintar dari dewa, ketika dewasa apa yang tidak bisa saya lakukan?.”<br /><br />Waktu berlalu dengan cepat, dalam waktu sekejab dia sudah berumur 16 tahun, badannya tinggi besar dan gagah, tetapi dia tidak bisa melakukan pekerjaan apa saja dan tidak mengerti apa-apa. Teman-teman yang sebaya dengannya semuanya pintar dan dapat melakukan pekerjaan apa saja, membuat dia menjadi minder dan bertanya kepada ayahnya,<br /><br />“Sewaktu kecil saya sangat pintar, kenapa sekarang saya tidak mengerti apapun dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun?” Ayahnya menjawab. “Sejak berusia enam tahun sampai sekarang engkau bermain terus, dalam waktu puluhan tahun ini engkau sudah kehilangan semua kepintaranmu, jika engkau ingin bisa melakukan semua pekerjaan dengan baik, engkau harus mencari kembali kepintaranmu.”<br /><br />Keesokan harinyanya, dia berjalan dari desa ke desa naik turun gunung dan melewati sungai dan kolam mencari selama 49 hari berturut-turut dia sama sekali tidak dapat mencari kembali kepintaran sedangkan bayangan kepintaran juga tak terlihat, lalu dia pulang ke rumah bertanya kepada ayahnya, “Sebenarnya mereka menghilang kemana ya papa?” Ayahnya menjawab, “Mungkin kepintaranmu sudah dihempus angin ke cakrawala, diterjang air bah ke lautan lepas, engkau pergilah ke ujung bumi untuk menemukannya.”<br /><br />Akhirnya, dia membawa sedikit bekal dan air menempuh perjalanan menempuh gunung dan menyeberangi sungai, bertanya kepada semua orang yang ditemuinya, mereka semua bilang tidak pernah melihat kepintarannya, akhirnya dia bertemu dengan seseorang tua yang rambutnya sudah putih semua sedang membuka lahan di pengunungan.<br /><br />Lalu dia bertanya kepada orang tua ini, “ Kakek, dulu saya suka bersenang-senang dan bermain sehingga saya kehilangan kepintaran saya, apakah kakek pernah bertemu dengan kepintaran saya?” <br /><br />Melihat ketulusan hatinya, orang tua ini menjawab, “Anakku, saya tahu kepintaranmu dimana? Tetapi engkau harus bekerja selama 3 tahun untuk saya, supaya bisa mencari kembali kepintaranmu.”<br /><br />Anak itu berpikir jika bisa mencari kembali kepintaran saya 5 tahun bekerja saya juga rela, tetapi saya sekarang apapun tidak mengerti, apakah saya masih bisa membantu kakek ini. <br /><br />Lalu dia berkata kepada kakek ini, “Saya sama sekali tidak bisa melakukan pekerjaan apapun, apakah saya berguna untuk kakek?”<br /><br />Kakek tua berkata, “Tidak masalah, asalkan engkau mau belajar, saya akan mengajarimu.” Mulai saat itu setiap hari dia melakukan pekerjaan yang diajarkan kakek tua seperti, membajak sawah, mencangkul, menanam sayur, memasak nasi, mencari kayu dan pekerjaan apa saja.<br /><br />Tiga tahun telah berlalu, anak itu selama mengikuti kakek tua mempelajari banyak hal, seperti bercocok tanam, memasak, belajar membaca ,menulis, bernyanyi dan bersajak. Dia meminta kembali kepada kakek tua ini kepintarannya, kakek tua berkata, “Anakku, sekarang engkau sudah mengerti banyak hal, sekarang engkau sudah boleh kembali ke rumahmu, semua kepintaranmu sudah saya letakkan kedalam otakmu, engkau harus menjaganya baik-baik jangan sampai kehilangan lagi!” <br /><br />Pada saat ini dia menjadi sadar bahwa kepintarannya hilang karena dia terlalu suka bermain dan bersenang-senang, kepintaran tersebut bisa kembali hanya dengan rajin, bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin.<br /><br />Rajin adalah sebuah kebajikan, hanya dengan rajin dan gigih yang bisa menutupi semua kekurangan. Jika seseorang hanya karena pintar lalu bersikap berleha-leha tidak ingin belajar dan bekerja keras, akhirnya akan kehilangan semuanya. Sebenarnya kepintaran itu ada dimana yaitu terus menerus belajar dan menambah pengetahuan. <br /><br /><br />Yang Kunghttp://www.blogger.com/profile/01433531891965908908noreply@blogger.com1