Pages

Subscribe:

30 Juli 2011

Ujian Kejujuran

Dahulu kala adalah seorang petani yang sangat miskin, tetapi orangnya sangat jujur dan baik.

Pada suatu hari ketika orang miskin ini sedang berjalan dipasar, dia melihat ada sebuah tas kulit tergeletak di jalan, ketika dia membuka tas tersebut didalam tas seluruhnya berisi emas.

Lalu dia berpikir orang yang kehilangan tas yang demikian berharga ini pasti sangat panik, oleh sebab itu dia duduk dipinggir jalan menunggu pemilik tas ini.

Setelah menunggu beberapa lama, ia melihat seorang wanita yang sedang menangis dengan sedih berjalan ke arahnya, setelah bertanya dan memastikan tas berisi emas ini milik wanita ini, orang miskin ini mengembalikannya kepadanya.

Pemilik emas ini setelah mendapatkan kembali tasnya merasa sangat gembira, dia lalu memberikan uang kepada si miskin sebagai imbalan, tetapi si miskin bersikeras tidak menerima pemberian.

Pada saat itu istri si miskin mendengar pembicaraannya dengan pemilik tas tersebut, dengan lugu dia berkata kepada pemilik tas ini,” Saya sering mendengar orang mengatakan emas, tetapi bagaimana bentuk emas tersebut saya sama sekali tidak pernah melihatnya, dapatkah engkau memperlihatkan kepada saya bagaimana bentuk emas itu?”

Pemilik tas itu segera membuka tasnya menunjukkan emas itu kepada istri si miskin.

Setelah pemilik emas itu berlalu dari tempat itu, istri si miskin membalikkan badannya berkata kepada suaminya, “Ketika saya sedang mencari kayu bakar di hutan, waktu itu hampir sampai di tepi jurang, saya pernah lihat di sebuah gua terpencil, didalamnya banyak sekali emas yang seperti tadi dibawa ibu tersebut. Namun saya tidak tahu bahwa itu adalah emas dan berharga, jadi saya biarkan saja."

Setelah mendengar perkataan istrinya, si miskin lalu mengajak istrinya ke tempat dia menemukan emas tersebut.

Benar saja ketika mereka sampai disana ternyata gua terpencil itu adalah tempat harta karun emas, akhirnya mereka berdua memasukkan emas-emas tersebut kedalam goni membawanya pulang ke rumah mereka, mulai saat itu mereka menjadi orang kaya.

Emas tersebut yang berada dalam gua memang dikaruniakan Tuhan untuk mereka berdua, hanya Tuhan mencoba menguji mereka, untuk melihat kedua suami istri ini apakah mereka memang orang yang jujur?

Mereka berdua berhasil melewati ujian tersebut, dengan jujur mengembalikan emas tersebut kepada pemiliknya.

Akhirnya Tuhan menyerahkan semua emas yang didalam gua itu ke tangan mereka.

__________________________________________

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA


09 Juli 2011

KEMBALI PADA JATI DIRI ......

Semakin lama saya hidup , semakin saya sadar akan pengaruh sikap dalam kehidupan .Sikap lebih penting daripada ilmu,daripada uang ,daripada kesempatan,daripada kegagalan,daripada keberhasilan,daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting daripada penampilan,karunia atau keahlian .Hal yang paling menakjubkan adalah kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu .

Kita tidak dapat mengubah masa lalu,kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang .Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi .SATU HAL YANG DAPAT KITA UBAH ADALAH SATU HAL YANG DAPAT KITA KONTROL ,DAN ITU ADALAH SIKAP KITA.


Akhirnya .....SELURUH PILIHAN TERLETAK DI TANGAN ANDA.......,tidak ada JIKA atau TETAPI .Andalah pengemudinya ,Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA.