Pages

Subscribe:

25 Agustus 2009

Tukang Cukur Ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.

Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,

Adakah yang sakit?

Adakah anak terlantar??

Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.

Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.

"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur

"Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.

"Itulah point utama-nya!

Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !!!

Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.

Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

Si tukang cukur terbengong !!!

Seringkali kita merasa bahwa Tuhan itu tidak menyayangi kita atau bahkan tidak ada!!! Ternyata kita keliru. Tuhan pasti kan menolong kita, hanya jika kita datang pada Nya, seperti seorang anak kecil yang sedang bermasalah datang melapor kepada ayahnya.

24 Agustus 2009

Jam demi Jam Tanpa Dosa

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?”

Ayahnya menjawab sambil tersenyum, “tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?” tanyanya lagi.

Ayahnya berkata, “tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?”

Lagi-lagi ayahnya berkata, “Tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?” gadis kecil itu bertanya lagi.

Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab, “mm….. mungkin bisa, nak.”

“Lalu…. bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?”

Ayahnya tertawa dan berkata, “Nah, kalau itu pasti bisa, nak.”

Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata,

“Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?”

- Selamat menunaikan Ibadah Puasa -

19 Agustus 2009

Satu hati Satu Janji Membangun Negeri Untuk merdeka

Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk negeri tercinta
Jamrud khatulistiwa





Usia negeri sudah 8 windu
Namun nilai kebangsaan terasa lesu
Budaya leluhur etika mulai layu
Derapkan langkah untuk maju

Mari kita bermawas diri
Untuk membangun negeri RI
Kita raih bangsa nan jaya
Banyak bekerja sedikit bicara

Ku ingin masyarakatnya santun
Siap berkarya tanpa prahara
Merdeka.. merdeka.. aman sentosa

13 Agustus 2009

Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya

Alkisah dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.

Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.

Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.

Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.

Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.

Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.

Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram.

Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua,

"Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?
Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.

Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.

Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?"

Malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

"Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu."

"Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya."

"Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi.

Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita.

Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba.....

10 Agustus 2009

Menularkan Kebahagiaan

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi Hari.

Memanggil taxi, dan naik...

'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dulu...

'Pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil.

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati, Ia melajukan taxinya.

Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dengan selembar 20ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu.

'Kembaliannya buat bapak saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dengan senyum.

'Terima kasih...' jawab Pak sopir taxi dengan penuh syukur...

'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taxi itu...

Dan ia pun menuju kesebuah warung.

'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.

'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dengan tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut..Bergulir... .seperti bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mereka...
Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar Kita.

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...

Sudahkah Kita menularkan kebahagiaan Hari ini?

05 Agustus 2009

Hidup itu indah, walau ada masalah

Manusia selama ia bernapas maka ia tidak akan pernah bisa lepas dari masalah, seperti Kereta Api setelah lewat satu gerbong maka gerbong selanjutnya siap "menerkam" Anda. Dan terkadang masalah yang satu dengan masalah yang lainnya datang bersamaan.

Setiap manusia memiliki bobot permasalahan yang berbeda-beda, ada yang kecil, ada juga yang luar biasa.

Namun Anda harus yakin bahwa minimal ada satu "celah mungil" sebagai jalan keluar. Sekarang tergantung kepada Anda!

Jika selama ini Anda merasa terbentur dengan masalah yang Anda hadapi, tak ada salahnya Anda mengikuti tips dibawah ini :

Hadapi setiap masalah yang datang
Hadapi masalah yang datang dengan tenang. Jangan dilihat dari besar-kecilnya masalah Anda karena masalah yang kecil jika tidak terselesaikan maka suatu saat akan meledak.

Jangan mendramatisir masalah
Jangan membesar-besarkan masalah yang Anda sedang hadapi karena akan semakin menekan Anda dan membuat Anda menjadi tidak tenang. Dengan tenang maka Anda dapat berpikir dan meletakkan masalah tersebut dari sudut pandang yang positif.

Jangan Terlalu santai
Tidak ada salahnya melupakan suatu masalah yang sedang dihadapi namun hanya sejenak saja. Karena setelah Anda tenang, Anda harus mencoba memikirkan jalan keluarnya. Lagipula semakin lama melupakan masalah, maka semakin banyak masalah baru yang akan bermunculan.

Jangan Emosi
Sebenarnya wajar saja jika Anda menjadi emosi di saat pikiran Anda kalut karena memikirkan suatu masalah, namun jangan berlebihan karena jika berlebihan akan mengarahkan Anda untuk melakukan suatu tindakan destruktif. Dan yang terpenting, jangan pernah membuat suatu keputusan di saat Anda sedang emosi.

Pakai Strategi
Jangan terlalu mengharapkan bantuan dari orang lain untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah Anda. Boleh saja meminta bantuan ke orang lain tapi jangan terlalu banyak berharap. Semua ada di tangan Anda. Maka aturlah strategi dan rencana sehingga masalah Anda terselesaikan.

Dengan tips tersebut maka sudah dapat diketahui bahwa semua masalah dapat terselesaikan dan ini semua tergantung Anda.

Sebesar apa keinginan dan keberanian Anda untuk menyelesaikan suatu masalah maka akan menentukan masa depan Anda. Orang yang tidak berani menatap dan menghadapi masa depan, maka tidak akan pernah meraih sukses.

"Hidup itu indah, walau ada masalah."