Pages

Subscribe:

30 Juli 2009

Kediri Berbenah Diri

Hari Jadi Ke 1130 - Tahun 2009

- KOTA PENDIDIKAN
- KOTA INDUSTRI
- KOTA WISATA






IMPIAN DAN HARAPAN
MENUJU KESEJAHTERAAN BANGSA.


Jayabaya Raja Kediri
Membahana hingga kini
Semerbak harum mewangi
Laksana bunga mekar tak pernah henti

Masa berlalu dan terus berganti
Kejayaan masa lalu cerminan masa kini
Kediri Jayati berganti jadi Kediri Bersemi
Tribina Kota jadi asesanti

Sungai Brantas mengalir sepanjang hari
Jembatan lama jadi saksi abadi
Selomangleng Panorama alam nan asri
Stadion Brawijaya tempat mengukir prestasi

Jangan biarkan semua berlalu tanpa arti
Mari bergegas berhias diri
Jangan bangga hanya dengan ilusi
Hanya mengenang tanpa menjalani

Hari demi hari Kediri semakin bersemi
Penduduk anak negeri siap berbenah diri
Menyongsong fajar esok hari
Menyambut pelancong dari berbagai penjuru negeri

23 Juli 2009

Pilihan pertama: KEBAHAGIAAN...

Pada suatu hari ada seorang kakek berumur 80 tahun datang ke panti jompo untuk tinggal disana.

Kakek tersebut bertubuh pendek dengan muka yang cerah dan menyenangkan.

Penampilan sederhana tetapi rapi dan bersih.

Isterinya yang berusia 70 tahun baru saja meninggal, jadi ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan tinggal dipanti jompo tersebut.

Setelah menunggu agak lama karena kamar tidurnya sedang dirapihkan, akhirnya seorang pegawai panti jompo tersebut mengajaknya untuk melihat kamar tersebut yang telah selesai dirapihkan.

Kakek tersebut berjalan perlahan dengan tongkatnya sambil dituntun pegawai panti jompo.

Pegawai tersebut secara ringkas menerangkan keadaan kamar yang akan ditempati kakek tersebut.

Dindingnya yang berwarna biru muda dan selambu berwarna biru muda pula menutupi jendela yang menghadap ke taman belakang.

“Saya sangat menyukai kamar tersebut“ kata kakek tersebut dengan antusias seperti anak berumur 8 tahun yang mendapat mainan baru.

“Kek, kakek belum melihat kamar tersebut, tunggu sebentar lagi, kita akan sampai disana, baru kakek bias berkomentar” kata pegawai yang menemaninya.

“Tidak ada masalah sama sekali dengan komentar saya“ kakek itu menjawab.

“Kebahagiaan adalah sesuatu yang pertama saya pilih, apapun kondisi kamar tidur tersebut. Hal tersebut tidak tergantung dari furniture ataupun dekorasi ruangannya, tetapi dari bagaimana saya putuskan untuk melihatnya. Dan saya sudah putuskan didalam pikiran saya bahwa saya akan menyukai kamar saya tersebut.”

“Didalam keputusan yang setiap pagi saya ambil begitu saya bangun tidur saya selalu bias memilih, saya bisa menghabiskan sepanjang hari diatas tempat tidur sambil meratapi dan menyesali semua penyakit dan kesulitan yang saya derita akibat usia saya yang telah tua sehingga banyak anggota tubuh saya yang sudah tidak berfungsi secara normal, atau saya bisa memilih untuk bangun dan berterima kasih ke Tuhan untuk segala anggota tubuh saya yang masih bisa bekerja normal”

“Setiap hari adalah hadiah dan sepanjang saya masih dapat membuka mata saya, saya akan fokus pada hari-hari baru dan pada semua kenangan yang menyenangkan yang telah saya buat selama hidup saya.”

“Hidup seperti rekening bank. Kita dapat menarik simpanan kita yang kita buat selama hidup kita”

“Jadi nasehat saya padamu anak muda, simpanlah sebanyak mungkin kebahagiaan didalam rekening kenanganmu, dan jangan simpan kesedihan.”

Ingatlah beberapa tips ringkas ini untuk mendapat kebahagiaan :
1. Bebaskan hatimu dari kebencian.
2. Bebaskan pikiranmu dari kekhawatiran.
3. Hidup sederhana.
4. Banyak berbagi kepada sesama.
5. Jangan berharap terlalu banyak tetapi selalu
berharap yang terbaik.

06 Juli 2009

Tuhan Ciptakan IBU

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:

" Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"

dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?"


01) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak- anaknya.

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya

05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan

07) Enam pasang tangan!!

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya " Enam pasang tangan....?

"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur Segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya?"

Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya:

" Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.

"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh".

Artinya...,

“ ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya.”

“Mata itu harus bisa bicara !!”

Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu". Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu
tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan .

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.

"Tapi kuat" Kata Tuhan Bersemangat.

"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul dan derita."

"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan,idea dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi,

"Eh, ada kebocoran di sini"

" Itu bukan kebocoran", kata Tuhan.

"Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, air mata....,
air mata...."

"Tuhan memang ahlinya....".


Posting kali ini aku persembahkan untuk Kelahiran Cucu ku yang Ke-3 "REI SASAI".. dan untuk anakku tercinta yang telah melahirkan anak keduanya ini sebagai bekal untuk menjalani hidup..