Pages

Subscribe:

30 Januari 2009

Your Destiny

Watch your thoughts, they become words;
watch your word, they become actions;
watch your action, they become habits;
watch your habits, they become character;
watch your character, for it becomes your destiny.
~Frank Outlaw~





Indonesia:
Berhati-hatilah dengan pikiran anda, sebab mereka akan menjadi kata-kata;
berhati-hatilah dengan kata-kata anda, sebab mereka akan menjadi kebiasaan;
berhati-hatilah dengan kebiasaan anda, sebab mereka akan menjadi watak;
berhati-hatilah dengan watak anda, sebab ia akan menjadi peruntungan anda.


Thanks to: AVDS

24 Januari 2009

BELAJAR DARI SEBUAH CERITA

HIDUP bukanlah sebuah VCD PLAYER yang dapat di backward atau di-rewind kembali.

Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.
Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.

Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman.

Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.

Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, "Papa, aku minta maaf tentang trukmu." Kemudian, ia bertanya, "tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali?"
Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri.


Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki.

Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam.

Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan.

Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.

Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya waktu tidak dapat kembali....

Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan Forward.........

HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja....

Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak.........

Yang menjadi sebuah inti hidup adalah "HATI"

Hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih.....

CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya.........

Tersentuhkah hati anda?

Kalau YA, artinya anda masih mempunyai
"HATI"

20 Januari 2009

Menulis Di Atas Pasir

Kisah tentang 2 orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang tanpa dapat menahan diri menampar temannya.

Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : "HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU."

Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang untuk menyejukkan galaunya.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.

Namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah ia  oleh sahabatnya.Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu : "HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU."

Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya,"Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"

Temannya sambil tersenyum menjawab,"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil
apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu."


Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.

Marilah kita belajar menulis diatas pasir!

14 Januari 2009

SOMETHING BOTHERING AND WORRYING YOU??

DOES STUDYING EXHAUST YOU?










IT DOESN’T EXHAUST THEM!


DON´T YOU LIKE GREEN VEGETABLES...?










THEY HAVE NO CHOICE!



ARE YOU ON DIET ALL THE TIME...?






THEY WISH TO EAT...







DOES YOUR PARENTS’ SUPER PROTECTION BOTHER YOU?





THEY DON'T HAVE PARENTS!








ARE YOU BORED PLAYING THE SAME GAMES...?













THEY DON’T HAVE ANY OPTION!!!


DID THEY BUY YOU ADIDAS, WHEN YOU WANTED NIKE...?













THEY ONLY HAVE THIS BRAND!!!


ARE YOU UPSET THEY ORDERED YOU TO BED...?










THEY DON’T WANT TO WAKE UP!!!


DON’T COMPLAIN...


AND IF, INSPITE OF EVERYTHING, YOU KEEP GETTING YOURSELF WORRIED...

LOOK AROUND YOU.. THANK GOD FOR EVERYTHING THAT HE ALLOWS YOU TO HAVE IN THIS BRIEF LIFE...


SAY WITH HUMBLENESS:


THANK YOU GOD, FOR ALL THE BLESSINGS THAT YOU GIVE ME, FOR MY HEALTH, FOR MY FAMILY, FOR MY CHILDREN, FOR MY WORK, MY FRIENDS AND FOR EVERYTHING, GOD!!!

GIVE THE OPPORTUNITY TO THOSE WHO FORGET YOU AND THOSE WHO DON'T KNOW YOU, TO KNOW YOU AND GET A SHARE OF YOUR KINDNESS AND MERCY... AMEN ....


REMIND YOURSELF TO ASK LESS, AND THANK MORE!!! PLEASE, PASS THIS ON!

12 Januari 2009

The Friendship Rainbow

Suatu ketika, warna-warna pelangi mulai bertengkar.
Masing-masing berpendapat bahwa dialah yang terbaik, yang terutama, dan yang terpopuler.

Si Hijau berkata:

"Terus terang saja, akulah yang paling penting. Aku adalah harapan. Pohon, rerumputan, juga dedaunan memilih warnaku. Tanpa aku, hewan-hewan akan mati. Lihatlah ke segala penjuru negeri ini, aku ada di mana-mana."



Si Biru menginterupsi:

"Jangan pikirkan bumi tanpa melihat langit dan lautan. Air adalah sumber kehidupan yang dijatuhkan oleh awan biru yang berasal dari lautan. Langit adalah ruang kedamaian dan ketenangan. Tanpa itu semua, apalah artinya."



Kuning tertawa kecil:

"Kalian begitu serius! Aku pembawa keriangan, keceriaan dan kehangatan di bumi ini. Kuning adalah matahari, bulan dan juga bintang. Setiap saat kau mengamati bunga matahari, maka dunia pun mulai tersenyum. Tanpaku, tak akan ada kegembiraan."



Jingga menimpali:

"Aku adalah warna kesehatan dan kebugaran. Boleh jadi aku warna yang langka, tetapi aku berharga. Aku banyak memberi vitamin yang menjaga kehidupan manusia. Lihat saja wortel, labu, jeruk, mangga, juga pepaya. Aku memang tidak terlihat setiap saat. Tapi, warnaku memenuhi langit tatkala fajar dan tatkala mentari terbenam. Tak ada keindahan yang seindah ini. Kecantikanku sungguh memukau."



Si Merah tak tahan juga dan mulai berteriak:

"Aku adalah penguasa kalian semua! Aku adalah d a r a h - darah adalah kehidupan! Aku adalah lambang keberanian dan lonceng bahaya. Aku akan berjuang, tak kenal takut. Aku pemberi semangat di dalam tubuh. Tanpaku dunia akan sepi seperti rembulan. Aku adalah warna gairah dan semangat. Seperti juga mawar merah - tanda cinta."



Si Ungu pun angkat bicara:

Ia sangat tinggi dan berbicara penuh keanggunan: "Aku adalah warna kesetiaan dan kekuasaan. Raja dan pemimpin senantiasa memilih aku sebagai lambang kewenangan dan kebijaksanaan. Rakyat tak akan pernah menyanggah. Mereka mendengar dan patuh"



Akhirnya Si Nila berbicara,
lebih tenang dari yang lain, tetapi dengan segala keteguhan hati:

"Perhitungkan aku juga. Aku adalah warna keteduhan. Kalian hampir tidak memperhatikannya. Tanpaku, kalian semua tidak berarti. Aku mewakili pikiran dan refleksi dari kedewasaan senjakala dan kedalaman air. Kalian membutuhkan aku agar dapat melihat perbedaan serta keseimbangan dalam doa dan kedamaian hati."



Warna-warna itu saling membual, masing-masing berusaha meyakinkan bahwa dialah yang terhebat. Mereka berperang kata dan berteriak semakin keras. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kilat yang menyambar serta suara guntur yang menggelegar. Hujan tercurah lebat tanpa belas kasihan. Warna-warna meringkuk ketakutan, saling merapat mencoba memperoleh rasa aman.


Di tengah kegaduhan itu, Hujan berkata:
"Kalian warna-warna tolol, saling bertengkar untuk memenangkan perdebatan ini. Tahukah kalian semua? Bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk suatu tujuan yang istimewa, unik dan saling berbeda. Saling bergandengan tangan dan kemarilah."



Warna-warna itu pun bersatu saling bergandengan tangan.


Sang Hujan meneruskan lagi:
"Mulai sekarang, apabila hujan turun, kalian akan membentangkan diri di langit bagaikan busur raksasa, sebagai tanda bahwa kalian cinta hidup dalam damai.
- Pelangi - tanda harapan akan hari esok."

Maka, di mana pun hujan membasahi bumi dan pelangi menghiasi langit,
ingatlah untuk saling mengasihi dan menghormati satu sama lain. Karena...



Persahabatan itu bagaikan pelangi:


Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.

Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.

Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.

Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.

Biru bagaikan air jernih alami.

Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.

Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu.


Thank you for - yesaya.indocell.net - and our friendship! Semoga bisa menjadi bahan renungan dalam menghadapi pergantian Pemimpin Bangsa.