Sopir pertama selalu melihat spion kiri dan kanan serta kaca di tengah untuk memperhatikan situasi di belakang.
Dia tidak sadar di depannya lampu lalu lintas sedang menyala merah, atau ada orang yang sedang menyeberang, atau ada ‘polisi tidur’, dan lain-lain.
Sopir kedua selalu melihat jauh ke depan, ke arah yang dituju. Dia tidak sadar ada mobil lain yang akan menyalipnya, lampu lalu lintas di depannya sedang menyala merah, atau ada orang yang sedang menyeberang, atau ada ‘polisi tidur’, dan lain-lain.
Sopir ketiga tahu persis tujuan yang ingin dicapai sehingga tahu arah ke depan yang harus ditempuh.
Juga berdasarkan pengalamannya, dia sadar bahwa sesekali harus melihat spion kiri, kanan dan tengah untuk mengantisipasi kondisi di belakangnya.
Dan yang terpenting, sopir ini memberikan perhatian sepenuhnya pada jalan di depan yang sedang dilalui.
Hampir semua dari kita akan memilih sopir ketiga karena kita lebih yakin bisa mencapai tujuan tanpa mengabaikan keselamatan sepanjang perjalanan.
Kenyataannya banyak orang yang tanpa disadari berlaku sebagaimana halnya sopir pertama dan kedua.
Yang lebih memprihatinkan adalah orang-orang yang sebenarnya sadar bahwa dirinya berlaku seperti sopir pertama dan kedua tapi tidak pernah berupaya secara sungguh-sungguh untuk melakukan transformasi dirinya menjadi sopir ketiga yang sebenarnya memiliki ‘cara mengemudi‘ yang jauh lebih aman dan pasti dalam mencapai tujuan.
Sopir pertama adalah orang yang selalu terbenam pada masa lalunya, yang baik maupun kurang baik, keberhasilan atau kegagalan, dan lain-lain.
Dia kurang memberikan perhatian pada saat sekarang dan tidak pula mencoba untuk menentukan arah dan tujuan hidupnya. Jika bisa waktu akan diputar olehnya kembali ke masa lalu.
Sopir kedua adalah orang yang penuh ambisi dan semangat untuk mencapai banyak hal dalam hidupnya di masa mendatang.
Dia kurang memberikan perhatian pada saat sekarang dan sedikit sekali belajar dari pengalaman masa lalunya untuk dipakai sebagai pengungkit bagi dirinya dalam menghadapi kehidupannya sekarang dan di masa mendatang.
Jika bisa waktu akan diputar olehnya lebih cepat ke masa depan.
Sopir ketiga adalah orang yang memberikan perhatian terhadap kekinian, terhadap saat sekarang dengan selalu berkonsentrasi pada apapun yang sedang dihadapi.
Jika kita bisa menjadi sopir ketiga dan mampu mempraktekkan perhatian penuh pada setiap saat, sedikit demi sedikit hasil yang kita raih dari setiap aktivitas yang kita lakukan akan meningkat kualitasnya.
Pada akhirnya kita akan menjadi orang-orang yang lebih baik dan lebih berkualitas, yang mampu bersaing dalam kompetisi hidup profesional maupun sosial kemasyarakatan yang begitu ketat dewasa ini.
Bukan berarti kita dilarang mengingat masa lalu ataupun merencanakan dan berpikir tentang masa depan. Akan tetapi kita secara sadar dan tepat meletakkan diri, pikiran dan perhatian kita berkaitan dengan tiga horizon waktu (masa lalu, saat sekarang, masa depan).
Gunakan masa lalu sebagai pengalaman dan pelajaran untuk menjadi lebih baik, dan masa depan sebagai tuntunan, penunjuk jalan dan visi ke depan dalam hidup kita.
Yang paling utama adalah berikan totalitas kita terhadap masa sekarang, maka masa depan pada akhirnya akan menjadi masa sekarang dan selanjutnya bergerak menjadi masa lalu yang tidak akan pernah kita sesali karena sudah diisi dengan sebaik-baiknya.
Gong Xie Fat Cai, may GOOD HEALTH, PEACE, PROSPERITY,HAPPINESS and LONGETIVITY be with you and great SUCCESS in making BETTER & GREATER THINGS HAPPEN!
menangkan kehidupan...,jangan mudah menyerah.Kalau anda berani si macan akan mengambil alih dunia.Lakukanlah segala karya anda sampai tuntas.Tuhan memberkati.
BalasHapusSemoga kesehatan -kebahagiaan dan rezeki akan melimpah dalam keberuntungan bagi seluruh keluarga.
BalasHapus