Pages

Subscribe:

03 April 2010

You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy.. when skies are grey..

Seorang ibu muda, Karen namanya, sedang mengandung bayinya yang ke dua.

Sebagaimana layaknya para ibu, Karen memberitahu Michael anaknya yg pertama yg baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya.

Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya.

Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yg masih diperut ibunya itu.

Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan.

Tapi sungguh di luar dugaan,terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan.

Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen ;"Bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi".

Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa.

Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan.

Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
"Mami,... aku mau nyanyi buat adik kecil!"

Ibunya kurang tanggap. "Mami, ....aku pengen nyanyi!"

Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.

"Mami, ....aku kepengen nyanyi!" Ini berulang kali diminta Michael bahkan sambil meraung menangis.

Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil.

Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.

Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael.

Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung
adiknya masih hidup!

Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!

Karen ragu-ragu. Tapi, suster.... suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!

Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya:
"Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya!"

Suster terdiam menatap Michael dan berkata, "Tapi tidak boleh lebih dari lima menit!"

Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU.

Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut.

Michael menatap lekat adiknya...... lalu dari mulutnya yang begitu kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring :

'......You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey...."

Ajaib! Si Adik langsung memberi respon. Seolah ia mendengar nyanyian dari kakaknya.

"You never know, dear, How much I love you. Please don't take my sunshine away."

Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus,....terus Michael! "Teruskan sayang!" bisik ibunya....

"The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands....."

Dan......Sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur........

"I'll always love you and make you happy, if you will only stay the same......."

Sang adik kelihatan begitu tenang .... sangat tenang.

"Lagi sayang!" bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya.

Michael terus bernyanyi dan.... adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai....... lalu tertidur lelap.

Suster yg tadi nya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yg telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang.

Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yg menimpa pasien yg satu ini.

Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa,sungguh amat luar biasa!

Tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati.

Benar bahwa memang Kasih Ilahi yg menolongnya.

Dan ingat Kasih Ilahipun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan:

"How much I love you".

Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil
untuk memberi kehidupan.

Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.

Nyanyian tulus membawa mukjizat.

HAPPY EASTER..

God our Father, by raising Christ your Son
you conquered the power of death and opened for us the way to eternal life.

Let our celebration today raise us up and renew our lives by the Spirit that is within us.

Grant this through our Lord Jesus Christ, your Son, who lives and reigns with you and the Holy Spirit, one God, for ever and ever. Amen.

3 komentar:

  1. Hati yang polos dan ikhlas yang diberikan seseorang akan membuahkan harapan kehidupan bagi orang lain.

    BalasHapus
  2. Kisah diatas bener2 mengharukan, saya sampai nangis, Pak... terima kasih atas inspirasinya...

    BalasHapus
  3. Terharu, jadi tahu sekarang, lagu ini kisahnya demikian.

    BalasHapus