Pages

Subscribe:

28 Maret 2010

Sabar dan Bodoh

Konon di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur.

Ia memutuskan setiap perkara dengan adil, tanpa pandang bulu.

Suatu hari, dua orang menghadap hakim tersebut. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik.

Keduanya meminta keputusan atas kasus mereka yang sebenarnya sangat sepele.

Keduanya berdebat tentang hitungan 3×7.

Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27.

Ternyata sang hakim memvonis hukuman cambuk 10x bagi orang yang menjawab benar.

Spontan si terhukum protes.

Sang hakim menjawab, “Kamu bodoh, mau-maunya berdebat dengan orang orang bodoh yang tidak tahu kalau 3×7 adalah 21!”

Kalau ada orang berbeda pendapat dengan kita, katakan pada diri sendiri bahwa dia belum mengerti, lalu bersabarlah.

Karena kesabaran artinya membantu dia mengerti dan menyerahkan dia kepada Tuhan.

**
Yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah bahwa jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tidak berguna, artinya kita sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan.

Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan energi untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.

Berlaku benar adalah sebuah pilihan. Meskipun kita tidak bisa dengan mudah mengubah perasaan kita mengenai masalah yang kita hadapi, kita masih tetap bebas untuk memilih tindakan yang benar.

2 komentar:

  1. menaklukan diri sendiri adalah lebih baik,daripada menaklukkan ribuan musuh dalam peperangan.

    jadilah seseorang yang sabar tapi bijaksana.

    BalasHapus
  2. kaca ,porselin dan nama baik,adalah sesuatu yang gampang sekali pecah,dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak.
    Ingatlah orang yang tidak sabar akan menunggu dua kali.

    BalasHapus