Pages

Subscribe:

22 Oktober 2009

Benih

Alkisah seorang Raja yang tidak punya keturunan mengadakan sayembara untuk mencari penerus tahtanya.

Dari segala penjuru kerajaan berdatangan orang - orang pintar, ksatria-ksatria, ahli2 tata negara, ahli2 ekonomi dll.

Mereka dikarantina dan diuji pelbagai bidang ilmu yang dibutuhkan untuk memimpin Kerajaan.

Akhirnya setelah melalui berbagai seleksi dan eliminasi .... tertinggal 8 orang saja.

Mereka sudah pasti yang terbaik dari sekian banyak peserta sayembara.

Sang Raja tampak senang dan mengadakan pertemuan dengan mereka.

Sudah pasti ke-8 orang itu adalah orang2 yang cakap,trampil,terdidik,teruji dan memiliki banyak keunggulan.

Sang Raja bersabda - Baiklah ... kalian semua sudah melewati banyak kesulitan dan ujian . Kalian mendapat cuti selama 1 bulan.Pulanglah dan bawa benih ini - Sang Raja memberikan kepada mereka masing2 sebutir benih - Tanam dan rawat sebaik mungkin !
Kembalilah sebulan kemudian untuk menunjukkan hasilnya.

Pada akhir cuti mereka. Kedelapan finalis itu kembali.

Mereka sangat senang dan bangga dengan hasil kerja mereka.

Sang Raja pun menginspeksi satu per satu sambil tersenyum dan mangut2.

Ketika giliran finalis kedelapan.

Potnya hanya berisi tanah dan tidak ada yang tumbuh di atasnya.

Semua yang hadir di sana mencemooh dan menertawakannya.

Sang Raja tertegun dan meminta penjelasannya.

Ampun Tuanku Raja - Hamba sudah berusaha semaksimal mungkin. Benih yang Tuanku Raja beri ada di dalam tanah ini. Hamba sudah melakukan semua petunjuk dari Tuanku Raja.

Hamba menyiram dan melakukan segala sesuatu yang perlu supaya ia bertumbuh namun sekeras apapun usaha hamba - benih ini tidak dapat tumbuh. Ampuni Hamba Tuanku Raja.

Setelah suasana hening sejenak. Sang Raja tertawa terbahak2.

Sambil menepuk bahu finalis kedelapan itu ,Sang Raja bersabda - Akhirnya ada juga kudapatkan calon penerus negri ini.

Sambil menoleh ketujuh finalis yang tercengang, Sang Raja bersabda - Ketahuilah , walaupun kalian memiliki berbagai macam ilmu,mumpuni dalam pelbagai bidang dan keahlian kalian sulit ditandingi. Namun pemuda ini memiliki sesuatu yang tidak kalian semua miliki.Integritas!

Benih yang kuberikan adalah benih yang tidak mungkin tumbuh. Dan kalian bertujuh!Demi ambisi untuk sebuah jabatan, sanggup melakukan apa saja termasuk merekayasa pertumbuhan benih yang tidak mungkin tumbuh.

Mereka akhirnya dijebloskan ke dalam penjara sementara finalis kedelapan diangkat menjadi penerus Kerajaan tsb.

Pesan dari kisah ini adalah:

Tidak peduli sehebat apapun kita,sepandai apapun kita,jika tidak memiliki integritas,maka sia-sialah hidup ini. Keahlian dan kepandaian tanpa integritas menjadi sesuatu sangat berbahaya bagi negeri INDONESIA tercinta ini.

7 komentar:

  1. untuk para pemimpin dan wakil rakyat yang baru dilantik,camkan dan instropeksi diri anda.....
    TANPA INTEGRITAS YANG OPTIMAL KEAHLIAN DAN KEPANDAIAN AKAN PERCUMA DINEGERI INI.

    selamat berkarya yang terbaik unt indonesia.

    BalasHapus
  2. Nggak punya integrityas sama dengan melacurkan diri mas.mau meklakukan apa saja demi harta harta harta dan kedudukan.
    salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  3. Hallo Pakde Cholik selamat datang telah sudi mampir digubugku.Semoga anda selalu berbahagia bersama keluarga.

    salam perjuangan dikota pahlawan.

    BalasHapus
  4. wah, kisah yang sarat dengan 0pesan moral, yang kung. agaknay relevan dg situasi sekarang, yang. banyak orang cerdas dan pintar, tapi banyak di antara mereka yang melupakan integritas.

    BalasHapus
  5. Sugeng rawuh dimas Sawali,begitulah mental para pemimpin yang kami khawatirkan.Baru saja 2 hari duduk gajinya sudah direncanakan naik,agaknya mereka kurang sensitif dan peka terhadap nasib rakyat kecil.Moga2 gunung es tidak meletus dinegeri kita.Salam dan doa.

    BalasHapus
  6. matur nuwun sanget YangKung sampun kersa paring enget.
    mugi kula saged dados tugelan kayu ing api unggun ingkang saged atur pepadhanging donya

    BalasHapus
  7. Mas Tomy sugeng pepanggihan,kados pundi kabaripun ?Matur sembah nuwun panjenengan tansah aktif nggula wentah tumrap generasi muda penerus bangsa.Kula nderek kapilut gayenge seratan panjenengan.Salam rahayu.

    BalasHapus