Pages

Subscribe:

13 Agustus 2009

Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya

Alkisah dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.

Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.

Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.

Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.

Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.

Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.

Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram.

Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua,

"Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?
Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.

Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.

Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?"

Malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

"Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu."

"Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya."

"Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi.

Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita.

Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba.....

11 komentar:

  1. bagus banget ceritanya..boleh aku copas ya??mo dikirim via email kesahabatku

    BalasHapus
  2. artikel yang mencerahkan.
    "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

    Hanya para bijaksana yang waskita yang dapat melihat sesuatu sebagaimana adanya.

    BalasHapus
  3. Setuju, sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya, hanya kita saja yang buta tentang makna tentu melihat sesuatu dengan lahiriah saja...mantaaaab...

    BalasHapus
  4. Tuhan maha pengasih maha penyayang....Tak pilih kasih tak pandang sayang...

    BalasHapus
  5. saiia setuju ajja sama alurnya... don't judge a book by its cover.. tp apa gag menyalahi kodrati eyang, bahwa seorang.. wahh apa kita menyebutnya..??!?! seorang malaikat.. weess ok lah... malaikat bisa mengalihkan emban tugas dari sang khalik atas malaikat lainnya?!??!

    iia sii ini hanya kisah... tp takutnya justru celah ini juga yg akan di jadikan ruang tembak buat mereka2 yang gag suka sama.. agama tertentu.. islam misalnya..

    1 malaikat mampu menangguhkan tugas (langsung dari Tuhan) akan malaikat lainnya...

    di luar itu semua... alkisah (mungkin karena memang hanyalah 'alkisah' kali iia eyang...) saiia justru mendapat perenungan baru.. makasih eyang dan selamat pagi... saiia pamit undur... mo bobo.. :) hehehehe... dan maaf blm apdet lg nii :p

    BalasHapus
  6. untuk para sahabat2ku.terima kasih ya atas kunjungannya sudi mampir di -pondok tua.

    @nietha -dipersilahkan bila berkenan.
    @yanky dk-sesuatu yg tak kelihatan adalah rahasia Allah.
    @buwel-terima kasih eyangpun demikian.
    @a-chen-ya marilah kita syukuri.
    @genial-semuanya terserah interpretasinya masing2,namanya saja "alkisah" ,yang penting Allah itu maha baik dan bijak.

    salam rahayu.

    BalasHapus
  7. malakikat tua itu sebenarnya telah mengetahui hakekat dari ilmu kebijaksaan...makasih atas pencerahannya yang kakung

    BalasHapus
  8. salam jumpa m4stono matur nuwun rawuhipun.

    memang benar bila kita punya iman,apapun yang terjadi didunia adalah demi kebaikan kita.GBU

    BalasHapus
  9. Seandainya kami diberi kebebasan,kami dapat membuktikan kreativitas yg sesungguhnya.

    IMAN YANG HIDUP TAK LAIN IALAH IMAN YANG SENANTIASA DIWUJUDNYATAKAN.

    sudahkah kita membuka hati....untuk kreativitas melakukan dalam hidup rohani kita,pekerjaan dan relasi kita dengan sesama ???

    BalasHapus
  10. ::ibarat kisah, tembak kebarat, timur yang kena, tembak ke utara, selatan yang kena, semua bergulir manjadi sebab yang baru, kefahaman membawa arah pada satu maksud...

    BalasHapus
  11. percayalah bahwa Allah punya rencana yg terbaik bagi umatnya yang sabar dan tawakal.

    Untuk "zal" makasih kunjungannya.

    BalasHapus