Pages

Subscribe:

23 Mei 2009

Kutu dan Korek Api

Kutu "dog" adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.

Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu?

Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.

Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.

Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini."

Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak
membentur.

Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api.

Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api.

Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita.

Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.

Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api.

Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.

Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya.

Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take-action untuk menembus kotak korek api itu.

Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi.

Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University.

Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer.

Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.

Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.

Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.

Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah.

Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api.

Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.

12 komentar:

  1. salam kenal
    hmmm menarik sekali, kayak kodok dlm tempurung, kayak orang yg tahunya pohon pisang maka akan menganggap pohon pisang yg paling tinggi padahal ada pohon cemara pohon munggur dsb yg jauh lebih tinggi. jadi ingat tukul arwana dgn keterbatasan muka dan semangat pantang menyerah akhirnya jadi orang sukses juga
    wasalam

    BalasHapus
  2. sahabatku m4stono,selamat datang digubugku.

    dengan langkah yang pasti dan percaya diri,kami yakin martabat kita akan semakin berarti.
    Berkat Tuhan selalu.

    BalasHapus
  3. hehehe.. benaaaaar sekali yang kung ini pelajaran berharga sekali.. sang jasad ini begini lemah dengan segala keterbatasannya.. sedangkan ruh ini adalah pancaranNYA... tubuh jasada ini kurungan bagaikan kotak korek api.. sehingga bagi yang tidak menyadari dia hidup bagaikan sang kutu sampai akhir nanti.. sebaliknya jika dia menyadari dan mulai melangkah di pimpin oleh rohnya.. maka ruaaar biasaaaa.. semua kemampuan awalnya sedikit demi sedikit akan pulih
    Salam Sayang
    Salam Hormat
    Salam Kangen

    BalasHapus
  4. KangBoed saudaraku

    Semoga Roh Kudus menganugerahkan kekuatan dan keberanian kpd semua orang yg mewartakan kebajikan.Dari dalam hatinya akan mengalir aliran2 air hidup,untuk berpikir-merencana dan berbuat dan memperoleh bagian dalam hidup ilahi.

    salam kangen selalu.

    BalasHapus
  5. Wah wah...ini sebuah pelajaran analogi sederhana namun artinya sungguh sangat dalam. Disampaikan oleh Yangkung yg tentunya lebih kenyang pengalaman hidup. Sehingga saya tak segan-segan selalu berguru kepada Yangkung Yth.

    Sebagaimana kutu dalam korek api, banyak sekali manusia-manusia agamis di zaman kini, merasa diri sudah menjadi orang soleh solikhah, namun tanpa sadar diri telah terkungkung oleh doktrin-doktrin agama. Doktrin memang penuh kepentingan untuk mempertahankan jumlah umat, namun tidak gagal meningkatkan kualitas kesadaran sejati. Tidak mampu membawa umat menggapai spiriualitas yg lebih memadai.

    Matur sembah nuwun Yangkung
    salam asih asah asuh

    BalasHapus
  6. matur sembah nuwun Ki,rawuhipun.

    sering aku kesulitan dalam memberikan doktrin2 kebenaran dan motivasi dalam meningkatkan kualitas kesadaran sejati,namun dengan analogi yg sederhana dilengkapi dari berbagai "pitutur luhur Kangmas Sabdalangit"juga menjadi sumber inspirasi yg tak pernah kering.

    Sepisan malih matur sembah nuwun
    salam sejati.

    BalasHapus
  7. Ayo tetap semangat dan mulai melangkah, jangan takut apapun masalah yang akan menyapa kita setelah melangkah. kita pasti punya cara untuk mengatasinya...

    Renungan yang menarik...

    Thanks. Om yangkung...

    salam hangat selalu buatmu sekeluarga :)

    BalasHapus
  8. Hallo....selamat datang sahabatku Aling,sudah lama ya nggak jalan-jalan ??Sibuk dng goresan2 inspirasimu yang tak pernah kering.

    ya...maju terus,bulatkan semangat untuk melangkah maju demi sesama dan hidup bermakna.

    terima kasih & syalom sekeluarga.

    BalasHapus
  9. hehehe.. kutu itu harus bergabung kembali dengan teman dan saudara saudaranya sesama kutu loncat.. hihihi.. sehingga sang kutu akan melihat saudaranya kok bisa loncat tinggi.. dan sang kutu akan pulih dan meloncat tinggi kembali.. maaf OOT.. :mrgreen:
    Semoga yang kung sekeluarga selalu dalam kesehatan dan dalam lindungan Gusti ALLAH..
    Salam Sayang
    Salam Kangen
    Salam Hormat

    BalasHapus
  10. Biasanya kutu yg baru bebas itu.....apatis semangatnya kendor,sakit2an,jantungan dan akhirnya....banyak hutang,strook...dan mati.Sungguh tragis....Bagaimana kalau sudah begini KangBoed ??? ha..ha..ha...

    salam santai

    BalasHapus
  11. soaring like an eagle !!!

    buka sekat2 yang menghambat hidup kita
    karena hidup itu besar, luas & indah :D

    salam karaharjan Yang Kung

    BalasHapus
  12. Oke Mastomy,trima kasih kunjunganya.

    benar...,hidup adalah perjuangan untuk karya yang lebih besar dan indah.

    salam rahayu kangmas Tomy sklg.

    BalasHapus