Pages

Subscribe:

08 Mei 2009

Kentang

Pada suatu hari seorang guru TK mengadakan "permainan" menyuruh setiap anak muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.

Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang di benci, sehingga jumlah kentangnya tidak di tentukan berapa...tergantung jumlah orang2 yg dibenci.

Pada hari yang disepakati masing2 murid membawa kentang dalam kantong plastik.

Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka, tiap2 kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci.

Murid2 harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi bahkan ke toilet sekalipun selama 1 mingggu.

Hari berganti hari, kentang2 pun mulai membusuk, murid2 mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid2 TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Guru:"Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu?"

Keluarlah keluhan dari murid2 TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang2 busuk tersebut kemanapun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain."

Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup?

"Alangkah tidak nyamannya... .."

Sebaliknya, enak dan nyaman sekali hidup di mana pun dan pergi ke mana pun tanpa membawa rasa kebencian hingga pikiran kita bisa jernih dan terbuka lebar hanya untukmemikirkan hal-hal yang positif saja........

Memaafkan itu jauh lebih baik...

Semoga kita dapat memetik hikmah dari pelajaran adik adik kita ini :)

8 komentar:

  1. cerita yang inspiratif kung. semoga kita semua bisa saling memaafkan dan menyayangi :)

    BalasHapus
  2. hallo mas sibaho,thanks kunjungannya.
    "minal aidin wal faizin"

    BalasHapus
  3. Yang-Kung,

    KEBENCIAN dan KASIH selalu saja BERSAMA kemanapun kita bergerak. Dua sisi berlawanan namun saling menopang hingga HIDUP ini bisa menjadi lebih HIDUP. Hal ini sama saja adanya TUHAN dan SYETAN ada di dalam setiap DIRI bukan...???. Sebab seseorang bisa mengerti akan KASIH setelah dirinya melakukan KEBENCIAN...demikian seterusnya sebagai bentuk PEMATANGAN sang PRIBADI. Maka tugas kita adalah bagamana MENGELIMINIR, MENGENDALIKAN sang BENCI agar TIDAK DOMINAN dalam sang PRIBADI ini. Sebab RAGA kan LINAMBARAN " Ego, Nepsu, Akal, Pikir " perlu dikembalikan fungsinya untuk MELAYANI sang URIP~HIDUP, bukan sebaliknya URIP menjadi BUDAK sang RAGAWI.

    Mekaten kinten-kinten njih Kung...???

    Salam...Salim...Rahayu...

    BalasHapus
  4. mas Santri Gundhul sahabatku
    Memang bersaksi tentang orang lain bukan juga sebuah pekerjaan yg gampang.Kita tak jarang terjerumus pada sikap mengada-ada.Atau dng kata lain,apa yg tidak nyata kita tambahkan dlm kesaksian itu dng maksud kesaksian itu bisa dipercaya.Inilah kesaksian palsu yg dikarenakan iming2 duit dan duit.Inilah tantangan bagi kita unt hidup yg terbaik.
    Semoga semua makhluk hidup berbahagia...SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA...
    salam karaharjan :]

    BalasHapus
  5. Yangkung,
    benar tidak ya memaafkan kadang lebih mudah daripada melupakan
    maka sering rekaman memori ini membuat kita tidak bahagia, ada luka batin entah itu berasal dari yang dibenci maupun yang dikasihi
    ..
    Sabbe Satta Sukhita Hontu, Nidukkha Hontu, Avera Hontu, Abyapajjha Hontu, Anigha Hontu, Sukhi Attanam Pariharantu
    ..
    salam damai & cinta kasih

    BalasHapus
  6. mas Tomy saudaraku,
    memang sebenarnya memaafkan itu tergantung dari ketulusan hati,kadang pengaruh egonya lebih kuat sehingga ia merasa dirinya paling benar.Seharusnya kita menjadi pemaaf yg sejati.Kepada Dialah kita mempercayakan hidup kita didunia ini dan hidup kelak.
    TEGUH DLM IMAN,MENDATANGKAN BERKAT DLM SEGALA PERKARA HIDUP.

    salam sejati

    BalasHapus
  7. wah..indah renungannya.

    aku ambil ya tulisannya...kubagikan di facebook, dan aku tetap menulis sumbernya.

    semoga dengan hati memaafkan ...hidup lebih bahagia.

    BalasHapus
  8. sahabatku kwekliena.

    silahkan membagi pada yang lain unt menciptakan suatu kedamaian.

    salam kasih unt keluarga.

    BalasHapus