Pages

Subscribe:

05 Agustus 2011

Rahasia Sehat dan Panjang Umur

Ada seorang kakek yang yang sangat bijak.

Kakek ini kesehatannya sangat baik, mukanya memancarkan sinar terang dan kemerah-merahan, sama sekali tidak sama dengan kakek yang berusia 80 tahun.

Kenapa dia bisa membuat dirinya demikian sehat dan panjang umur?

Rupanya dia mempunyai sebuah rahasia. Rahasia itu adalah ketika kakek dan nenek ini menikah, mereka berdua membuat sebuah kesepakatan bahwa setelah mereka menikah, jika mereka bertengkar, setelah terbukti siapa yang benar maka pihak yang kalah harus keluar dan berjalan-jalan di pekarangan rumah.

Selama bertahun-tahun, bahkan tanpa perlu membuktikan siapa yang benar, setiap terjadi pertengkaran kakek ini yang akan mengalah dan berjalan-jalan di pekarangan rumah.

Namun ada sebuah pertanyaan, kenapa Kakek iniyang selalu mengalah?

Dan Kakek ini menjawab ini menjawab karena dia agak bodoh.

Apakah benar begitu? Sebenarnya Kakek ini sama sekali tidak bodoh, juga bukan selamanya dia yang berbuat salah.

Tetapi dia selalu mengalah, setiap terjadi pertengkaran dia yang akan berjalan-jalan dipekarangan rumahnya.

Semua hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadi pertengkaran yang lebih besar dan menyakitkan satu sama lain, perbuatan seperti itu patut ditiru.

Coba kita pikirkan sekarang, didunia ini ada berapa orangkah yang dapat selalu mengalah? Dalam setiap pertengkaran selalu mengalah dan mundur selangkah.

Fakta menyatakan, orang yang sudah bertengkar, nalarnya selalu tidak jernih, karena selalu hanya bisa berbicara tetapi kehilangan akal sehat.

Oleh sebab itu, ketika seseorang hanya mempergunakan mulutnya berbicara, bertengkar dan mengkritik orang lain, maka lama kelamaan dia sudah tidak suka lagi mempergunakan “telinganya”, akhirnya dia kehilangan hati, otaknya untuk tidak berpikir dengan jernih dan bijak lagi.

Tetapi seseorang yang suka mengalah, toleran terhadap orang lain, maka orang tersebut akan murah rejeki dan panjang umur.

Ada sebuah buku yang mengatakan:
“Mundur selangkah anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak terbatas”

Semangat seperti itu adalah hal yang patut ditiru oleh kita semua.

02 Agustus 2011

Kesombongan Pohon Besar

Sebuah pohon besar tumbuh dekat sungai, disekitarnya juga banyak ditumbuhi alang-alang.

Ketika angin bertiup, pohon besar itu berdiri tegak dan sombong mengangkat ratusan rantingnya ke langit. Sedangkan alang-alang membungkuk rendah menghindari angin.

“Itu kan hanya tiupan angin kecil, mengapa sampai menundukan kepala sampai menyentuh permukaan air? Berdirilah yang tegak dan kokoh meskipun badai datang, seperti saya, si Pohon Besar!”

Alang-alang menjawab “Angin memang tidak mencelakai, kami hanya menunduk dan menghindar sebelum angin membuat kami patah. Anda selama ini dengan kesombongan dan mengandalkan kekuatan, menentang dan melawan angin. Suatu saat semuanya akan berakhir. ”

Seperti apa yang dikatakan Alang-alang, badai besar datang dari utara.

Pohon besar berdiri dengan sombong dan menantang badai.

Sedangkan Alang-alang tetap menunduk.

Angin bertiup semakin kencang bahkan lebih kencang dari biasanya.

Akhirnya Pohon besar karena kesombongannya tumbang sampai ke akar-akarnya. Alang – alang pun ikut sedih dengan tumbangnya pohon besar itu.

______________________________________________

Lebih baik mengalah daripada sombong dan keras kepala karena akan menghancurkan diri sendiri